Dukung Layanan Publikasi Ilmiah, Perpustakaan UNS Gembleng 32 Pustakawan

SOLO - Untuk mengembangkan kompetensi pustakawan , UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai upaya dukungan layanan bimbingan publikasi ilmiah di lingkungan kampus. 

Kegiatan ini bertujuan untuk terus meningkatkan kompetensi pustakawan agar dapat memberikan layanan yang lebih baik dalam mendukung kegiatan akademik dan penelitian di lingkungan UNS.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 32 peserta ini, Emi Indrawati, selaku Ketua Tata Usaha UPT Perpustakaan UNS, mengungkapkan bahwa FGD ini merupakan bagian dari penelitian guna mengetahui kompetensi pustakawan yang dibutuhkan dalam penulisan dan publikasi ilmiah di lingkungan UNS. 

"FGD ini juga punya tujuan, yaitu untuk mengetahui kompetensi pustakawan itu yang dibutuhkan dalam membantu penulisan dan publikasi ilmiah di lingkungan UNS, pustakawan butuh apa, mahasiswa, dosen itu butuh apa, dan kita bisa membantu hal tersebut,” ujar Emi dilansir uns.ac.id kamis, 20 Juli 2023

Kegiatan tersebut menghadirkan dua pembicara, yaitu Maria Husnun Nisa dari Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Nushrotul Hasanah Rahmawati, dari Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. 

• Pertama di Indonesia, Bank Mandiri Terbitkan Kartu Debit dan E-Money Plastik Daur Ulang
• Meski Ibu Kota Negara Pindah, Harga Tanah Jakarta Tak Akan Turun
• Tren Istilah: Pengertian Kreditur Preferen, Kreditur Separatis, dan Kreditur Konkuren

Dalam FGD tersebut, Maria menjelaskan mengenai pentingnya peningkatan layanan unggulan perpustakaan. Selain itu Maria memaparkan beberapa layanan yang dimiliki oleh UMS, Diantaranya layanan mandiri untuk menggunggah karya ilmiah mahasiswa, serta pelatihan literasi informasi dan penulisan artikel ilmiah.

Nushrotul turut penerapan sistem dan teknologi informasi di perpustakaan untuk memudahkan akses dan pelayanan kepada pemustaka. Diketahui Perpustakaan UIN Raden Mas Said Surakarta telah menerapkan sistem informasi perpustakaan (SIPRUS) sejak tahun 2004 dan melakukan upgrade menjadi Library System (LIBSYS).

Dalam kegiatan tersebut juga di selenggarakan diskusi dan tanya jawab yang bertujuan memperdalam topik yang dibahas. Dengan adanya FGD ini, diharapkan pustakawan dapat mengidentifikasi kebutuhan para pengguna layanan perpustakaan dan menghadirkan inovasi serta peningkatan kualitas layanan yang relevan dengan perkembangan dunia ilmiah dan teknologi informasi. 

Melalui kolaborasi dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pengguna, pustakawan dapat memainkan peran kunci dalam mendukung proses penelitian dan publikasi ilmiah di universitas tersebut.