<p>Mobil listrik General Motors / Fortune.com</p>
Industri

Dukung Mobil Listrik, Toyota Gelontorkan Rp28,29 Triliun untuk RI

  • JAKARTA – Produsen mobil asal Jepang, Toyota Motor Corporation berkomitmen untuk berperan dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Toyota bahkan telah menyiapkan investasi US$2 miliar atau Rp28,29 triliun (asumsi kurs Jisdor Rp14.145 per dolar Amerika Serikat) untuk mengejawantahkan rencana tersebut. Asia Region CEO Toyota Motor Corporation Yoichi Miyazaki mengungkapkan, komitmen itu diambil sebagai dukungan perusahaan […]

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Produsen mobil asal Jepang, Toyota Motor Corporation berkomitmen untuk berperan dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Toyota bahkan telah menyiapkan investasi US$2 miliar atau Rp28,29 triliun (asumsi kurs Jisdor Rp14.145 per dolar Amerika Serikat) untuk mengejawantahkan rencana tersebut.

Asia Region CEO Toyota Motor Corporation Yoichi Miyazaki mengungkapkan, komitmen itu diambil sebagai dukungan perusahaan kepada pemerintah dalam upaya mengurangi emisi. Serta tentu juga ketergantungan impor minyak bagi kendaraan bermotor.

Dalam lima tahun, kata dia, Toyota bakal menyiapkan sedikitnya 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia.

“Teknologi kendaraan Toyota juga sudah siap untuk mendukung penerapan B30 (bahan bakar biodiesel berbasis kelapa sawit) di Indonesia,” papar Yoichi Miyazaki, Selasa, 8 Desember 2020.

Toyota, sambung dia, berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor produk-produk Toyota. Tidak hanya untuk kawasan ASEAN namun juga negara tujuan lainnya.

“Sehingga kami benar-benar mempersiapkan rantai pasok dan sumber daya manusia,” tambah Yoichi.

Selain itu, Toyota juga berencana membuat proyek EV Smart Mobility di Bali. Proyek ini dibangun sebagai dukungan Toyota untuk penggunaan kendaraan listrik dalam ekosistem eco-tourism di Nusa Dua, Bali.

Dalam hal ini, Toyota akan bekerjasama dengan Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC Nusa Dua. Alasan Bali dipilih sebagai lokasi proyek adalah lantaran kesamaan visi dengan Pergub No 45 tahun 2019 tentang energi bersih dan kendaraan listrik yang ditetapkan di Bali.

Dukungan Pemerintah

Hal itu pun langsung mendapat dukungan penuh dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pemerintah, kata Airlangga, akan memberi dukungan yang diperlukan oleh Toyota dalam rangka pengembangan kendaraan bermotor listrik berbas baterai (KBL-BB). Baik dalam bentuk regulasi, insentif fiskal maupun nonfiskal.

“Pemerintah menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan Toyota,” imbuh Airlangga.

Pemerintah merekomendasikan hilirisasi produk nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik kepada Toyota. Selain itu, pemerintah juga menawarkan pengembangan kendaraan berbasis biodiesel (B50) yang mendapat tanggapan positif dari pihak Toyota.

Diharapkan, investasi Toyota ini dapat membuka lapangan kerja dan juga meningkatkan keahlian angkatan kerja Indonesia. Sebab kini, penyerapan tenaga kerja telah menjadi permasalahan tersendiri untuk Indonesia saking keterbatasan lapangan kerja dalam negeri.

“Apalagi Indonesia tengah menghadapi bonus demografi atau peningkatan jumlah penduduk usia produktif,” pungkas Airlangga.