<p>KPSN Taman Kuta Mandalika. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Industri

Dukung Pariwisata, PUPR Terus Bangun Infrastruktur di Lima Kawasan Prioritas

  • Untuk mendukung produktivitas sektor pariwisata di fase new normal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun infrastruktur di lima kawasan strategis pariwisata nasional (KPSN) prioritas. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan lima KPSN prioritas itu meliputi Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang. “Untuk mendukung produktivitas pariwisata, Kementerian PUPR menekankan beberapa hal, pertama […]

Industri

wahyudatun nisa

Untuk mendukung produktivitas sektor pariwisata di fase new normal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun infrastruktur di lima kawasan strategis pariwisata nasional (KPSN) prioritas.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan lima KPSN prioritas itu meliputi Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.

“Untuk mendukung produktivitas pariwisata, Kementerian PUPR menekankan beberapa hal, pertama kawasan pariwisata perlu dihantarkan dengan tetenger dan koridor yang baik,” ujar Basuki dalam keterangan resminya di laman Kementerian PUPR, Jumat, 29 Mei 2020.

Dia menjelaskan, seperti jalan, trotoar, pagar, pepohonan endemik/lokal dengan tajuk, misalnya trembesi di Borobudur dan Mandalika. Kemudian bougenville, flamboyan, dan sakura di Labuan Bajo.

Selanjutnya, kata Basuki, fasilitas homestay dengan desain rumah adat termasuk pagar rumah di sepanjang koridor utama menuju destinasi wisata.

“Ketiga, menjadikan KSPN Labuan Bajo sebagai good practice bila berhasil dalam penataan jalan dan trotoar sebagai kawasan pedestrian dengan kualitas premium, dimana seluruh kabel utilitas dimasukkan ke bawah tanah,” jelasnya.

Basuki menjelaskan saat ini pengerjaan pembangunan untuk tahun anggaran (TA) 2020, proses konstruksinya telah mencapai 33%. Total alokasi dana untuk keseluruhan proyek pembangunan ini mencapai Rp8,82 triliun.

Secara rinci, pada TA 2019 anggarannya sebesar Rp1,67 triliun, TA 2020 sebesar Rp4,19 triliun dan TA 2021 sebesar Rp2,96 triliun.

Infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR mencakup konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan, bidang sumber daya air seperti pembangunan tampungan air dan infrastruktur pengendali banjir, bidang permukiman diantaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah, serta bidang perumahan meliputi pembangunan sarana hunian pendukung kawasan pariwisata.

Dikatakan Basuki, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada lima KSPN yang dihentikan.