<p>Direktur Niaga dan Pelayanan PT PLN (Persero) Bob Saril melakukan simulasi pengisian listrik kendaraan bermotor di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN, di Kantor Pusat PLN, Trunojoyo, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Dukung Pemulihan Ekonomi, PLN Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik Jakarta

  • PT PLN (Persero) meningkatkan keandalan pasokan listrik DKI Jakarta sebagai upaya pemulihan ekonomi dengan mengoperasikan tiga infrastruktur kelistrikan senilai Rp 324,4 miliar.

Korporasi

Mutia Yuantisya

JAKARTA – PT PLN (Persero) meningkatkan keandalan pasokan listrik DKI Jakarta. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi usai tren kasus positif COVID-19 diklaim melandai dengan mengoperasikan tiga infrastruktur kelistrikan senilai Rp 324,4 miliar.

General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin mengemukakan bahwa tiga infrastruktur tersebut, yaitu Extension 2 Line Bay Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Grogol; Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Grogol–Tomang; dan GIS 150 kV Tomang.

“Dengan resminya pemberian tegangan terhadap tiga infrastruktur ini, sistem kelistrikan di Ibukota terutama kawasan Jakarta Barat akan semakin andal,” kata Ratnasari Sjamsuddin.

Dia menyebutkan bahwa ketiga proyek akan menyokong ketersediaan listrik ke pelanggan bisnis dan rumah tangga yang sudah mulai tumbuh kembali, khususnya pada sistem kelistrikan Jakarta Barat.

Disebutkan bahwa ketiga proyek di bawah pengawasan Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 4 (UPP JBB 4) tersebut berhasil diberikan tegangan ( energize ) secara berurutan.

Diawali dengan Ext. 2 LB GIS 150 kV Grogol pada Kamis, 2 Desember 2021, pukul 2.45 WIB.

Kemudian disusul dengan SKTT 150 kV Grogol – Tomang pada Jumat, 3 Desember 2021, pukul 2.09 WIB; dan diakhiri dengan energize GIS 150 kV Tomang yang tercatat mulai bertegangan pukul 11.42 WIB.

Ratnasari Sjamsuddin mengungkapkan bahwa pembangunan Ext. 2 LB GIS 150 kV Grogol dan GIS 150 kV Tomang bertujuan untuk Pembagian Beban atau Load Sharing dengan GI 150 kV Kebon Jeruk dan GIS 150 kV Grogol.

Ia mengatakan bahwa beban trafo yang sebelumnya tinggi, nantinya akan berkurang dan pemeliharaan dapat dilakukan dengan lebih baik karena pemadaman listrik pada pelanggan dapat diminimalisir.

“Karena tingginya beban trafo yang ada di GI ini, menyebabkan sulitnya melakukan pemeliharaan, sehingga kondisi instalasi menjadi tidak sehat,” katanya.

Disebutkan bahwa pembangunan GIS 150 kV Tomang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi baru untuk optimalisasi pemanfaatan lahan di area yang terbatas.

GIS tersebut merupakan GI Radial yang menjadikan GIS 150 kV Grogol sebagai suplai satu-satunya dan dihubungkan melalui SKTT 150 kV Grogol – Tomang sepanjang 4,089 kilometer.

Pembangunan ketiga proyek ini menelan biaya investasi mencapai Rp 324,4 miliar dengan pemenuhan aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 93,15 persen untuk Ext 2 LB GIS 150 kV Grogol.

Sementara itu, aspek TKDN untuk GIS 150 kV Tomang mencapai 64,82 persen dan 87,11 persen untuk SKTT 150 kV Grogol-Tomang.

“Hal ini merupakan komitmen kami untuk turut menggerakkan industri dalam negeri,” katanya yang dilansir dari PT PLN (Persero), Kamis, 9 Desember 2021.