<p>Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara / Dok. BPMI Setpres</p>
Nasional

Dukung Penanganan COVID-19, SBY: Rakyat Harus Patuh Pada Jokowi

  • Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi setiap kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan COVID-19.
Nasional
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi setiap kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan COVID-19. Menurutnya, kepatuhan masyarakat akan mendukung percepatan penyelesaian pandemi COVID-19 di Tanah Air.

“Rakyat harus patuh dengan kebijakan pemerintah, karena perjuangan belum selesai,” ujar SBY dalam penyampaian pesan Mantan Pemimpin Negara pada Upacara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI, Selasa, 17 Agustus 2021.

Di sisi lain, SBY juga mendorong pemerintah untuk berorientasi pada kondisi masyarakat sebelum mengeluarkan kebijakan. Dirinya menyebut suara rakyat mesti menjadi pertimbangan utama dalam setiap langkah pemerintah.

“Tak ada jalan yang lunak untuk mencapai cita-cita besar. Pemerintah harus memenuhi suara rakyat untuk memenuhi harapannya,” jelas SBY.

Meski tidak secara gamblang menyebutkan satu kebijakan tertentu, SBY meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan penanganan COVID-19 kepada seluruh perangkat pemerintahan.

Seperti diketahui, sehari sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali hingga 23 Agustus 2021.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan  perpanjangan PPKM ini telah memperhitungkan hasil PPKM sebelumnya.

"Atas arahan Presiden Joko Widodo, maka PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali akan diperpanjang sampai 23 Agustus 2021.

Luhut juga menjelaskan penerapan PPKM hingga 15 Agustus menunjukkan hasil yang positif. Ada penurunan kasus hingga 76% dan penurunan kasus aktif hingga 53%. Selain itu, jumlah angka kesembuhan semakin meningkat dan jumlah kematian terus mengalami penurunan.

"Juga ada penambahan wilayah  ke PPKM level 3 dan 2 sebanyak 8 kabupaten/kota menjadi 61," kata dia.

Di sisi lain, Luhut menjelaskan masih harus ada perbaikan dalam penerapan PPKM di beberapa wilayah seperti Bali dan Malang Raya. Sehingga, dalam sepekan ke depan pemerintah akan terus melakukan intervensi, mengawasi isolasi mandiri, dan memastikan ketersedian obat serta oksigen.

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan kondisi di Jawa dan Bali sudah normal atau seperti sebelum coronavirus varian delta masuk ke Indonesia. Dengan kata lain, ada perbaikan kondisi dari awal Juli.