<p>PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo / Dok. MNC Bank</p>
Industri

Dukung Peningkatan Transaksi Perdagangan Berjangka, MNC Bank Gandeng KBI

  • Emiten perbankan Grup MNC milik konglomerat Hary Tanoe PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) menggandeng PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dalam mendukung peningkatan transaksi perdagangan berjangka.
Industri
Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten perbankan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) menggandeng PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dalam mendukung peningkatan transaksi perdagangan berjangka.

Lewat kerja sama ini, MNC Bank akan menjadi bank penyimpanan dana dan pembayaran atas penyelesaian atas transaksi yang dilakukan KBI serta anggotanya. 

Dalam pelaksanaanya, pembayaran dana margin, dana jaminan kliring, dan pembayaran penyelesaian transaksi akan menggunakan giro dan layanan perbankan MNC Bank. Baik secara elektronik maupun non elektronik dan dapat memanfaatkan fasilitas e-Biz, bilyet giro, dan surat pindah buku dari MNC Bank.

“Kerja sama ini sangat strategis bagi MNC Bank karena sebagai bank penyimpan dana margin, MNC Bank dapat menampung dana-dana yang berputar di bursa berjangka dan meningkatkan partisipasi,” kata Presiden Direktur MNC Bank, Mahdan dalam keterangan resmi, Kamis 9 Juni 2022.

Aksi korporasi ini diyakini akan lebih meningkatkan capaian yang diperoleh di tahun 2021 dengan DPK MNC meningkat 22,1% year on year (yoy) menjadi Rp11,24 triliun dari Rp9,21 triliun pada 2020.

Direktur Utama KBI, Fajar Wibhiyadi menambahkan, kerja sama yang dilakukan merupakan upaya KBI selaku lembaga kliring dan transaksi perdagangan berjangka komoditi dalam mendukung peningkatan transaksi.

"Masuknya MNC Bank sebagai bank penyimpan dana margin ini juga telah melewati berbagai proses penilaian yang ada di KBI, yang tentunya berdasarkan prinsip kehati-hatian serta tata kelola korporasi," kata Wibhiyadi.

Ia berharap MNC Bank dapat memberikan pelayanan yang maksimal terutama pada penyimpanan dana margin yang dimiliki investor di perdagangan berjangka komoditi.

Sebagai informasi, saham BABP pada Kamis, 9 Juni 2022 mengalami penurunan ke harga Rp149 per saham, setara dengan melemah 1 poin yang mewakili 0,67% dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp4,68 triliun.