<p>Jalan Lingkar Morotai. / pu.go.id</p>
Nasional

Dukung Perekonomian Daerah, PUPR Tingkatkan Konektivitas di Pulau Morotai

  • JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan konektivitas destinasi wisata melalui pembangunan infrastruktur akses jalan. Salah satunya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pulau Morotai. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR tengah menyelesaikan penanganan peningkatan kualitas jalan sepanjang 189,21 kilometer dan jembatan sepanjang 430,88 meter pada ruas Jalan Lingkar Morotai. […]

Nasional
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan konektivitas destinasi wisata melalui pembangunan infrastruktur akses jalan. Salah satunya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pulau Morotai.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR tengah menyelesaikan penanganan peningkatan kualitas jalan sepanjang 189,21 kilometer dan jembatan sepanjang 430,88 meter pada ruas Jalan Lingkar Morotai.

Ia menjelaskan anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp195,9 miliar. “Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” kata Basuki dalam siaran pers, Senin, 19 Oktober 2020.

Basuki menyebutkan peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dilakukan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, serta kenyamanan perjalanan wisatawan menuju lokasi-lokasi wisata di Pulau Morotai.

Penanganan Ruas Jalan Lingkar Morotai terbagi dalam delapan paket pekerjaan. Pertama, paket pembangunan jalan Sofi-Wayabula 1 sepanjang 3,5 kilometer. Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp38,9 miliar dan ditargetkan selesai pada Oktober 2022.

Paket preservasi ruas jalan BTS Kota Daruba – Deo/Sangowo-Bere Bere – Sofi – Daruba – Wayabula sepanjang 185,71 kilometer. Pembangunan ini menggunakan anggaran sebesar Rp15 miliar dan ditargetkan rampung pada Desember 2020.

Kemudian, terdapat enam paket pembangunan dan penggantian jembatan dengan total dana mencapai Rp430, 88 miliar. Di antaranya Jembatan Sofi-Wayabula 1 dengan anggaran Rp23 miliar dan ditargetkan selesai Maret 2021, Jembatan Sofi-Wayabula 2 dengan anggaran Rp27,9 miliar dan ditargetkan selesai Februari 2021.

Terdapat pula pembangunan Jembatasan Sofi-Wayabula 3 dengan anggaran sebesar Rp17 miliar dan ditargetkan selesai pada Februari 2021, Jembatan Ake Godoa Lamo dengan anggaran Rp30 miliar dan selesai pada Februari 2021.

Selain itu, ada pula pembangunan Jembatan Ake Cio Dalem dengan anggaran sebesar Rp27,1 miliar dan ditargetkan selesai pada Februari 2021, serta penggantian jembatan di Pulau Morotai dengan anggaran Rp8,7 miliar yang telah rampung.

Seperti diketahui, Pulau Morotai menyimpan potensi kekayaan alam bahari dan budaya dengan sejumlah obyek wisata yang ditawarkan. Misalnya Pantai Dodola, Pulau Zumzum, dan Museum Trikora.

Selain KPSN, Pulau Morotai dikenal sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terhubung dengan Bandara Pitu, Pelabuhan Daruba, dan Pelabuhan Wayabula.

Melalui adanya peningkatan kualitas konektivitas diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi daerah seperti sektor pariwisata di Maluku Utara. Tersambungnya jalan Wayabula-Sofi juga akan menjadikan Pulau Morotai sebagai pintu gerbang perdagangan atau pusat logistik di kawasan perbatasan.

Basuki menyampaikan ini akan memberikan peluang besar Pulau Morotai sebagai sentra kegiatan perdagangan kawasan pasifik dan pusat ekonomi di Indonesia bagian Timur di masa depan.