Dukung Program Banyuwangi Hijau, TPST Berkapasitas 84 Ton/Hari Siap Beroperasi Mulai September
- Pembangunan TPST 3R di Desa Balak, Banyuwangi sudah mencapai 99 persen dan siap beroperasi mulai September.
Nasional
JAKARTA - Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPST 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah mencapai 99 persen. TPST berkapasitas 84 ton per hari tersebut rencananya akan segera beroperasi penuh pada September 2023 mendatang.
Pembangunan TPST ini merupakan wujud upaya pelaksanaan program Banyuwangi Hijau, untuk pengendalian sampah, khususnya plastik dengan memilah sampah langsung dari rumah tangga. Program Banyuwangi Hijau sendiri merupakan kelanjutan dari Project Stop (Stop Ocean Plastics) yang sukses dijalankan di Kecamatan Muncar sejak 2018 oleh NGO PT. Systemiq Lestari Indonesia, yang didanai pemerintah Norwegia dan institusi bisnis Borealis dari Austria.
TPST ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar di Desa Balak, Kecamatan Songgon, yang nantinya akan menjangkau 33 desa di 6 kecamatan, yakni Songgon, Rogojampi, Kabat, Sempu, Genteng, dan Singojuruh. TPST memiliki kapasitas mengolah sampah hingga 84 ton per hari, atau diperkirakan mampu memproses sampah yang dihasilkan oleh 250 ribu populasi atau sekitar 54 ribu rumah tangga per harinya.
- Muhadjir Respons Putusan MK Soal Kampanye di Lembaga Pendidikan
- Kurangi Polusi Udara, Menteri LHK: TMC Harusnya Tiap Hari
- SIG Gunakan Alat Ukur Tekanan Buatan UMKM Binaan
Bupati Ipuk berharap, hadirnya TPS Balak ini bisa menjadi solusi masalah persampahan sekaligus menjadi stimulus penggerak ekonomi warga. Harapannya, adanya TPST ini bisa menyerap banyak tenaga kerja sehingga warga dapat ikut serta memperoleh manfaat atas kehadirannya. Meski begitu, Ipuk tetap mengimbau agar masyarakat tetap peduli terhadap masalah sampah dengan bijak memproduksi sampah.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dwi Handayani menjelaskan untuk mendukung program ini, Pemkab Banyuwangi turut melibatkan pemerintahan desa terkait pemanfaatannya. Semua desa yang terlibat harus dilakukan konsolidasi dulu dengan warga lalu dilaksanakan tanda tangan yang mewujudkan bahwa terdapat komitmen untuk menjalankan program. Desa juga akan mengeluarkan Perdes tentang pengolahan dan pungutan sampah.
Sementara Project Manager Banyuwangi Hijau, Steven Sujoto, menjelaskan pembangunan konstruksi TPS 3R Balak ditargetkan rampung pada September 2023. Ia menjelaskan bahwa seluruh bangunan utama TPST 3R Balak sudah selesai. Pembangunan kini berfokus pada penyelesaian pembangunan konveyor yang terhubung dengan area komposting. Targetnya, minggu pertama September sudah selesai.
Meski belum resmi beroperasi, imbuh Steven, sejak 7 Agustus lalu TPS 3R Balak sudah melakukan uji coba. Sedikitnya sudah ada 400 keluarga di Desa Balak yang telah dilayani pengelolaan sampahnya. Namun, saat ini baru Desa Balak yang bisa dilayani oleh TPS 3R Balak ini. Akan tetapi, rencananya awal September pelayanan akan diperluas lagi ke Desa Singolatren dengan sasaran 400 keluarga, begitu seterusnya hingga akhir tahun bisa ditargetkan menjangkau 28 desa dari total 33 desa yang akan dilayani.
- Urai Kemacetan Kota Solo, Gibran Puji Sistem ITCS Karya Digital Nusa (TRON)
- 9 Hal yang Dilakukan Orang-Orang dengan ‘Frugal Living’
- Profil Amarta Karya, BUMN Konstruksi yang Masuk Pusaran Korupsi
Steven menyebut, dalam proses operasional TPS Balak pihaknya akan banyak melibatkan warga sekitar. Di TPS ini nanti diproyeksikan ada 275 pekerja yang terlibat dalam pemilahan sampah.