Dukung Program Nadiem, BI Siap Jadi ‘Kampus’
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mendukung kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program Kampus Merdeka. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, dukungan tersebut diberikan melalui kesempatan bagi mahasiswa di perguruan tinggi untuk mengikuti program integrasi, proyek penelitian, dan pengalaman bekerja di area kebanksentralan BI. “Program Kampus Merdeka merupakan wujud kontribusi BI […]
Industri
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mendukung kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program Kampus Merdeka.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, dukungan tersebut diberikan melalui kesempatan bagi mahasiswa di perguruan tinggi untuk mengikuti program integrasi, proyek penelitian, dan pengalaman bekerja di area kebanksentralan BI.
“Program Kampus Merdeka merupakan wujud kontribusi BI dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul di era digital,” ujarnya dalam konferensi daring, Senin, 24 Agustus 2020.
Perry menjelaskan, terdapat tiga hal penting yang melandasi partisipassi BI berpartisipasi dalam program tersebut. Pertama, kontribusi BI berupaya merealisasikan visi pemerintah dalam membangun SDM unggul untuk mencapai Indonesia Maju.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kedua, lanjutnya, BI memiliki ilmu yang mendukung program Kampus Merdeka, khususnya kebanksentralan dan digital ekonomi sehingga dapat menyokong dari sisi konsep, praktik, pengalaman dan karakter yang sejalan dengan visi BI. Terakhir, program ini dinilai penting untuk pihak akademisi, bisnis dan government (ABG).
Pada kesempatan yang sama, Mendikbud Nadiem Makarim juga memberikan apresiasi kepada BI. “Saya menyambut baik dan mengapresiasi, terutama Bank Indonesia Institute atas peluncuran program Kampus Merdeka di BI. Pada tahap awal, kerja sama dilakukan dengan tujuh perguruan tinggi,” tuturnya.
Menurutnya, kompetensi mahasiswa tidak bisa hanya disiapkan di kampus. Mereka dinilai harus mengalami sendiri dunia kerja yang sesungguhnya sehingga lebih siap kerja setelah lulus.
“Kegiatan selama enam bulan di perusahaan sebagai trainee atau intern tentu memberikan pengalaman kerja yang amat berharga bagi mahasiswa. Pengalaman tersebut akan membentuk hard skills dan soft skills yang menjadi bagian dari kompetensinya setelah lulus,” jelas Nadiem.
Program ini dirancang bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk belajar di BI selama maksimal dua semester atau setara dengan 40 satuan kredit semester (SKS) dan akan dimulai pada semester gasal 2020.
Sebagai tahap awal, program Kampus Merdeka di Bank Indonesia akan diikuti oleh 37 mahasiswa dari ketujuh Perguruan Tinggi, yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Bina Nusantara (Binus).
Kebijakan Kampus Merdeka dituangkan melalui Peraturan Mendikbud No.3/2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) tanggal 24 Januari 2020.