Nasional

Dukung Program Rice Cooker, Menteri ESDM Usulkan Anggaran Infrastruktur Rp2,5 Triliun

  • Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan Kementerian ESDM akan melanjutkan program bagi-bagi 680.000 rice cooker gratis atau Program Bantuan Penanak Nasi Listrik (PBPNL).
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan Kementerian ESDM akan melanjutkan usulan program bagi-bagi 680.000 rice cooker gratis atau Program Bantuan Penanak Nasi Listrik (PBPNL).

Arifin dalam paparannya mengalokasikan Rp2,5 triliun atau sebanyak 45,4% dari pagu anggaran Rp5,5 triliun di 2023 untuk kegiatan infrastruktur. Kegiatan infrastruktur ini mencakup pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang, program penanak nasi (rice cooker) hingga insentif konversi kendaraan listrik.

Namun Arifin tak merinci berapa besaran anggaran yang disiapkan untuk program ini. Sebelumnya tujuan pemerintah memberikan bantuan rice cooker dalam rangka pemanfaatan energi bersih dengan meningkatkan konsumsi listrik per kapita dan penghematan biaya memasak bagi masyarakat.

"Kemudian penanak nasi listrik sebanyak 680 ribu unit ini masih dalam pembahasan dengan pihak pihak lintas terkait," kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Kamis, 2 Februari 2023.

Nantinya penerima bantuan rice cooker adalah masyarakat yang tidak mampu. Penerimanya direncanakan akan mengacu data dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Pembagian rice cooker akan disalurkan ke seluruh Indonesia melalui anggaran belanja Kementerian ESDM di 2023. Program ini diklaim tidak memerlukan tambahan daya maupun biaya yang paket programnya sebesar Rp500.000 per keluarga penerima manfaat (KPM).

Namun, Arifin mengatakan berdasarkan Surat Menteri Keuangan tertanggal 9 Desember 2022, terkait automatic adjustment terdapat anggaran belanja Kementerian ESDM yang diblokir mandiri untuk pencadangan anggaran sebesar Rp326,4 miliar. 

Sehingga, ada beberapa kegiatan infrastruktur diblokir mandiri seperti konkit nelayan yang terblokir 10.000 paket, konkit petani 7.200 paket, PJU-TS sebanyak 1.468 unit.