Dukung UKM Ekspor, Eximbank Salurkan Modal Kerja Rp9,5 Miliar
SURABAYA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyalurkan pembiayaan modal kerja senilai Rp9,5 miliar dalam rangka pemulihan ekonomi. Fasilitas tersebut diberikan dengan skema penugasan khusus ekspor (PKE) kepada empat pelaku usaha kelas menengah (UKM). “Penugasan khusus ekspor ini diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi dan meningkatkan kinerja ekspor,” ungkap Direktur Eksekutif Eximbank D. James Rompas […]
Industri
SURABAYA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyalurkan pembiayaan modal kerja senilai Rp9,5 miliar dalam rangka pemulihan ekonomi.
Fasilitas tersebut diberikan dengan skema penugasan khusus ekspor (PKE) kepada empat pelaku usaha kelas menengah (UKM).
“Penugasan khusus ekspor ini diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi dan meningkatkan kinerja ekspor,” ungkap Direktur Eksekutif Eximbank D. James Rompas dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Desember 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Secara rinci, keempat perusahaan yang mendapat fasilitas tersebut, yakni CV Media Mitra Indonesia sebesar Rp500 juta dan PT Panca Mitra Multiperdana sebesar Rp3 miliar.
Selain itu, ada CV Cocoon Asia Rp3,5 miliar, dan CV Arezou sebesar Rp 2,5 miliar.
Kebijakan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI No.372/KMK.08/2020 tentang Penugasan Khusus Kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Dalam Rangka Mendukung Sektor Usaha Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor.
- Kisah Sukses UMKM: Kawan Motor, Bengkel Raup Pelanggan Instagram
- Ide Bisnis Menguntungkan Jelang Lebaran yang Ramai Diburu Pembeli
- Kisah Sukses UMKM: G-Shock Harga Miring? Coba ke Mons_Watch!
Eximbank, lanjut dia, akan terus berkomitmen mendukung para UKM eksportir untuk mendapatkan akses pendanaan di tengah kondisi sulit saat ini.
“Saat ini banyak pelaku usaha membutuhkan akses pembiayaan untuk memulihkan bisnis,” tambahnya.
James menambahkan, pihaknya juga memberikan jasa konsultasi melalui program Coaching Program for New Exporter (CPNE) berupa pendampingan selama satu tahun. Program ini diberikan secara gratis kepada pelaku UKM berorientasi ekspor.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan eksportir baru serta meningkatkan kapasitas UKM. Hingga akhir 2020, program ini telah menghasilkan 59 eksportir baru dari berbagai sektor usaha. (SKO)