Dukung UMKM, BRI Ingin Kopi Indonesia Rajai Pasar Mancanegara
- Menjamurnya kedai kopi di Indonesia membawa dampak yang positif bagi perkembangan dunia usaha.
Nasional
JAKARTA - Menjamurnya kedai kopi di Indonesia membawa dampak yang positif bagi perkembangan dunia usaha.
Di setiap sudut kota-kota besar seringkali dijumpai beberapa kedai kopi dengan beragam ciri khas ornamennya yang menarik perhatian anak muda.
Peluang ini pun ditangkap oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang terus mendukung UMKM di Indonesia agar naik kelas.
"Harapannya kopi Indonesia bukan hanya menjadi tuan rumah di Tanah Air, tapi juga dapat merajai pasar kopi di mancanegara," ujar Direktur Bisnis Kecil & menengah BRI Amam Sukriyanto dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Agustus 2022.
- Mulai Besok, Momen Langka Hujan Meteor Bakal Terjadi Selama Dua Hari
- Inflasi AS Turun dan Harga Minyak yang Terungkit Dorong Penguatan Rupiah hingga 105 Poin
- Terkuaknya Misteri Bola Api Hijau yang Tampak di Langit Selandia Baru
Dirinya mengatakan bahwa sebagian besar peserta di event BRI Indonesia Coffee Event (ICE) 2022 berasal dari komunitas kopi dari Sabang sampai Merauke. Para pelaku usaha kedai kopi mengaku bahwa peningkatan skill SDM sangatlah penting terutama barista.
“Melalui keterlibatan BRI dalam event ini, kami berharap pelaku ekosistem kopi di Indonesia dapat turut berkompetisi di Internasional dan mempromosikan Specialty Coffee unggulan Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan menjelaskan bahwa Indonesia punya peluang yang besar dalam pengembangan industri pengolahan kopi.
"Perlu upaya strategis seperti hilirisasi dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk kopi Indonesia," ujar Arus seperti dikutip di website Kementerian Perindustrian.
Perlu diketahui bahwa produksi biji kopi di Indonesia tembus sekitar 700 ribu ton per tahun atau sekitar 9 persen dari produksi kopi dunia.
Hal ini bisa membuka kesempatan bagi Indonesia yang dulunya dikenal sebagai produsen kopi akan bergeser menjadi negara konsumen kopi.