PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan 7.000 tiket promo untuk memperingati HUT 77 RI.
Korporasi

Dulu Rugi, KAI Kini Raup Laba Bersih Rp740 Miliar pada Semester I-2022

  • PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp740 miliar pada semester I-2022, atau tumbuh 254% dibandingkan dengan semester I-2021 yaitu minus Rp480 miliar.

Korporasi

Nadia Amila

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp740 miliar pada semester I-2022, atau tumbuh 254% dibandingkan dengan semester I-2021 yaitu minus Rp480 miliar. 

Di samping capaian peningkatan laba tersebut, KAI juga terus membukukan kinerja EBITDA yang positif yakni sebesar Rp2.078 miliar atau tumbuh signifikan jika dibandingkan periode Semester I-2021 sebesar Rp548 miliar.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, peningkatan di sisi pendapatan KAI tersebut didukung oleh naiknya volume angkutan penumpang dan barang, setelah dibukanya berbagai pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah.

Hal ini memberikan dampak yang sangat baik dimana KAI mampu menghasilkan pendapatan senilai Rp11,7 triliun  atau tumbuh 58% dibanding semester I-2021 sebesar Rp7,4 triliun. 

"KAI mulai mencatatkan hasil yang positif seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian nasional yang salah satunya ditandai dengan pertumbuhan pasar transportasi publik," kata Didiek dalam keterangan resmi pada 8 Agustus 2022.

KAI mencatat pada Semester I-2022 volume kereta api mengalami peningkatan 42% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada 2022 tercatat 119,8 juta pelanggan, dan pada 2021 tercatat 48,1 juta pelanggan.

Sedangkan pendapatan angkutan penumpang pada Semester I-2022 tumbuh 154% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. pada 2022 senilai Rp2,8 triliun, sedangkan pada 2021 senilai Rp1,1 triliun.

Dari sisi volume angkutan barang pada semester I-2022 mengalami peningkatan 15% yakni 26,7 juta ton dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu 23,2 juta ton. Pedapatannya pun mengalami pertumbuhan 27% dari rP3,4 triliun pada 2021, menjadi Rp4,2 triliun di 2022.

Pertumbuhan kinerja positif KAI juga tercermin pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas operasi yang positif, di mana arus kas dari aktivitas operasi menghasilkan nilai sebesar Rp592 miliar  atau tumbuh 132% dibanding Semester I-2021 yaitu minus Rp1,8  triliun. Selain ditunjang dari peningkatan pendapatan penumpang dan barang, pada tahun 2022, PT KAI juga berhasil memperoleh pengembalian atas lebih bayar pajak tahun 2020 senilai Rp245 miliar.

Menurut Didiek, ke depan KAI akan terus meningkatkan pendapatan di sektor angkutan penumpang dengan penerapan disiplin protokol kesehatan secara ketat. KAI juga saat ini telah menyediakan stasiun-stasiun yang melayani tes COVID-19 dan vaksinasi gratis.

"Pertumbuhan laba dan peningkatan pendapatan ini sejalan dengan strategi, harapan, dan aspirasi pemegang saham yang menginginkan perusahaan agar dapat bertahan dan semakin kuat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19 ini. Sehingga diharapkan kedepannya dapat menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia,“ tutup Didiek.