Duo Pelindo, IPCC dan IPCM Kompak Cetak Kenaikan Laba di Kuartal III-2024
- Pendapatan operasi IPCC tercatat naik 6,87% menjadi Rp585 miliar, didorong oleh pertumbuhan bisnis pelayanan jasa terminal sebesar 8,63%.
Bursa Saham
JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), dua entitas Grup Pelindo, mencatat pertumbuhan laba bersih masing-masing sebesar 4,28% dan 1,10% pada kuartal III-2024.
Manajemen IPCC melaporkan bahwa hingga September 2024, trafik IPCC meningkat 13,5% (90.820 unit), berkat pembukaan terminal baru di Semayang, Balikpapan, dan satelit di Trisakti, Banjarmasin pada Oktober 2024.
Alhasil, hal tersebut mendorong laba bersih IPCC naik 4,28% menjadi Rp148,02 miliar, sementara laba per saham dasar turut meningkat 4,2% menjadi Rp81,40 per saham. Selain itu, IPCC juga mencatat lonjakan penanganan kargo alat berat dan truk/bus sebesar 74,1%.
- Akrobat Pemerintah Selamatkan Sritex Usai Pailit
- JPFA Raih Penjualan Rp41,28 Triliun Usai Segmen Peternakan Komersial Moncer
- 6 Tips Sukses untuk Pekerjaan Pertama Gen Z
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko IPCC, Wing Megantoro, menyatakan bahwa dari sisi profitabilitas, IPCC menunjukkan kinerja yang positif. "Kenaikan laba ini juga memperkuat Net Profit Margin menjadi 26,24% dan EBITDA Margin menjadi 46,7%," ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Oleh karena itu, pihaknya terus fokus pada efisiensi operasi di semua lini untuk memberikan nilai tambah bagi investor. Wing juga menambahkan bahwa IPCC memiliki pondasi keuangan yang kuat tanpa pinjaman eksternal, sehingga peluang untuk ekspansi bisnis sangat terbuka.
Sementara itu, dalam laporan keuangan interim per 30 September 2024, pendapatan operasi IPCC tercatat naik 6,87% menjadi Rp585 miliar, didorong oleh pertumbuhan bisnis pelayanan jasa terminal sebesar 8,63%.
Bila dirinci, sebagian besar berasal dari peningkatan jumlah kendaraan listrik (EV) sejak Juni 2024. Namun, pendapatan dari jasa barang mengalami penurunan menjadi Rp18,29 miliar, sementara bisnis pengelolaan tanah, bangunan, dan utilitas mencatat kenaikan.
Sementara itu, IPCM juga mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 1,10% menjadi Rp121,10 miliar, dengan laba per saham naik menjadi Rp22,95. Pendapatan IPCM naik 10,31% menjadi Rp946,62 miliar, terutama dari jasa pelayanan kapal yang mencakup penundaan dan pemanduan, yang meningkat 15,50% dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, menyampaikan optimisme, bahwa tahun ini penuh tantangan, namun pihaknya yakin dapat mencapai kinerja lebih baik dan mempertahankan fundamental yang kuat. "Kami berkomitmen meningkatkan pelayanan, kesiapan armada, serta kerja sama strategis untuk memastikan kepuasan dan keamanan bagi pelanggan.”
Tidak hanya itu, IPCM juga berfokus pada kelestarian lingkungan dengan penggunaan teknologi shore connection dan panel surya di kapal, guna menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekosistem.