eBay Bakal PHK 1000 Karyawan
- Iannone menyebut "lingkungan makroekonomi yang menantang" sebagai alasan di balik keputusan ini. Dia juga menyatakan bahwa jumlah karyawan dan biaya operasional eBay telah melebihi pertumbuhan bisnis mereka.
Dunia
JAKARTA - Perusahaan e-commerce terkemuka, eBay baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk mem-PHK sekitar 1.000 karyawannya. Angka ini setara 9% dari total karyawan fulltime yang bekerja di eBay.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Presiden dan CEO eBay, Jamie Lannone pada hari Selasa, 23 Januari 2024.
Dikutip dari Digital Trends, Iannone menyebut "lingkungan makroekonomi yang menantang" sebagai alasan di balik keputusan ini. Dia juga menyatakan bahwa jumlah karyawan dan biaya operasional eBay telah melebihi pertumbuhan bisnis mereka.
Sebagai bagian dari upaya untuk membuat perusahaan lebih efisien, beberapa tim akan digabungkan.
- Google Bakal Tutup Podcasts, Berikut Langkah Alternatif yang Bisa Anda Lakukan
- Regulator Hapus Draf Rencana Pembatasan, Saham Perusahaan Game China Melonjak Naik
- WTO Rencanakan Pembatasan Subsidi Perikanan, Apa Dampaknya ke Nelayan Kecil?
CEO eBay ini juga menjelaskan bahwa perubahan mendasar dalam platform online selama tiga tahun terakhir telah meningkatkan kepuasan pelanggan dan pertumbuhan perusahaan. Namun, untuk memastikan kesuksesan berkelanjutan, eBay perlu merombak organisasi tim untuk lebih cepat dan efisien.
Sayangnya, keputusan ini berarti sekitar 1.000 pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka. Iannone menegaskan bahwa keputusan ini tidak diambil manjemen dengan mudah, dan eBay akan memberikan dukungan dan sumber daya kepada mereka yang terkena dampak.
Semua karyawan eBay di Amerika Serikat diminta untuk bekerja dari rumah pada tanggal 24 Januari sebagai tanggapan terhadap situasi ini. eBay juga berencana untuk mengurangi pekerjaan yang diberikan kepada kontraktor eksternal sebagai bagian dari upaya penghematan.
Keputusan ini datang beberapa minggu setelah eBay memutuskan hubungan kerja dengan sekitar 25 pekerjanya di Israel dan hampir setahun setelah memangkas 500 pekerja secara global.
Langkah serupa telah diambil oleh perusahaan teknologi lainnya, seperti Google, Meta, Microsoft, dan Amazon, yang juga melakukan pemutusan hubungan kerja selama setahun terakhir. Baru-baru ini, penerbit League of Legends, Riot Games, mengumumkan rencana untuk memangkas 11% stafnya, mengakibatkan 530 pemutusan hubungan kerja.