e-Commerce Korsel Coupang akan IPO di AS, Bidik Miliaran Dolar
KOREA SELATAN – Raksasa e-commerce Korea Selatan Coupang Corp. mengajukan penawaran umum perdana di bursa efek New York dengan target pengumpulan dana miliar dolar. Dilansir dari Reuters, Coupang menargetkan valuasi sekitar US$50 miliar dalam IPO tersebut. Ini akan menjadikannya IPO terbesar di New York oleh perusahaan yang berbasis di luar Amerika Serikat sejak Alibaba Group […]
Industri
KOREA SELATAN – Raksasa e-commerce Korea Selatan Coupang Corp. mengajukan penawaran umum perdana di bursa efek New York dengan target pengumpulan dana miliar dolar.
Dilansir dari Reuters, Coupang menargetkan valuasi sekitar US$50 miliar dalam IPO tersebut. Ini akan menjadikannya IPO terbesar di New York oleh perusahaan yang berbasis di luar Amerika Serikat sejak Alibaba Group Holding pada 2014.
“Coupang masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh. Dengan miliaran dolar yang akan diperoleh dari IPO, Coupang dapat terus memperlebar kesenjangan dari para pesaingnya,” kata Jungwook Lim, Managing Partner di TBT, dikutip Bloomberg, Jumat (12/2/2021).
Pendapatan bersih Coupang pada 2020 sekitar US$12 miliar, hampir dua kali lipat dari pendapatan pada 2019 senilai US$6,3 miliar. Kerugiannya mengecil menjadi US$474,9 juta pada tahun lalu dibandingkan tahun 2019 senilai US$699 juta.
Coupang didirikan oleh Chief Executive Officer Bom Kim pada 2010. Ia telah berkembang lebih cepat daripada pasar e-commerce di tengah persaingan ketat dari konglomerat ritel dan perusahaan rintisan. Perusahaan yang berbasis di Seoul itu juga secara agresif memperluas bisnis pengiriman dan logistiknya.
Jika penawaran umum Coupang berhasil, hal itu akan menjadi rezeki besar bagi SoftBank Group Corp dan pendiri Softbank, Masayoshi Son. SoftBank menginvestasikan US$1 miliar di Coupang pada 2015. Lantas, pada 2018 Vision Fund milik SoftBank memasukkan US$2 miliar.
Dengan demikian, valuasi Coupang terdongkrak menjadi sekitar US$9 miliar. Kepemilikan konglomerat Jepang Son di Coupang sekitar 37%.