<p>Warga mengakses logo Bukalapak melalui gawai dengan latar grafik pergerakan IHSG di Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Ecommerce Bakal Naikkan Fee Merchant, Apa Pengaruhnya bagi Saham GOTO, BUKA dan BELI?

  • Tiga saham e-commerce, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)/Blibli.com, diprediksi akan meraih keuntungan seiring dengan rencana kenaikan biaya komisi atau fee merchant.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Tiga saham e-commerce, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)/Blibli.com, diprediksi akan meraih keuntungan seiring dengan rencana kenaikan biaya komisi atau fee merchant.

Oleh karena itu, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan untuk membeli ketiga saham e-commerce ini. GOTO direkomendasikan dengan target harga Rp90, BELI dengan target harga Rp520, dan BUKA dengan target harga Rp340.

Sementara itu, analis BRI Danareksa Sekuritas, Sabela Nur Amalina dan Niko Margaronis, mengungkapkan bahwa semua e-commerce besar, termasuk Shopee, TikTok, Tokopedia, dan Lazada, akan menaikkan fee merchant mulai September dengan variasi tarif. 

Berdasarkan simulasi, kata sabela, kenaikan biaya transaksi yang bersamaan diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap platform tersebut.  "Kenaikan tarif yang seiring dengan pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) menunjukkan adanya dinamika positif dari masyarakat terhadap platform tersebut," kata Sabela dan Niko dalam riset dikutip pada Jumat, 30 Agustus 2024. 

Meskipun kenaikan tarif akan meningkatkan beban bagi merchant, diharapkan hal ini juga akan berdampak positif terhadap penjualan. Dengan meningkatnya dana yang masuk, platform diharapkan dapat memperluas pasar. "Oleh karena itu, kami tetap optimistis terhadap pertumbuhan segmen bisnis e-commerce ke depan," tambah mereka.

Sabela dan Niko juga mencatat bahwa GOTO akan menjadi salah satu aplikator yang diuntungkan oleh kenaikan tarif ini, yang akan memudahkan perusahaan mencapai EBITDA positif di masa depan, seiring dengan peningkatan pendapatan dan efisiensi yang berlanjut.

Selain itu, GOTO akan mendapatkan manfaat dari langkah agresif perusahaan untuk menjadi penyedia layanan utama di aplikasi TikTok, baik dalam layanan on-demand maupun teknologi finansial. "Ini mendorong kami untuk kembali menegaskan rekomendasi beli saham GOTO," tulis mereka.

Kinerja Semester I-2024

Di lantai bursa, pada perdagangan sesi pertama hari ini, ketiga saham menunjukkan pergerakan positif. GOTO memimpin penguatan dengan naik 1,96% ke level Rp52 per saham, diikuti BUKA yang naik 1,71% ke level Rp119 per saham, dan BELI yang naik 0,44% ke level Rp452 per saham.

Dari sisi kinerja, GOTO berhasil menurunkan kerugian bersihnya sebesar 62,31% menjadi Rp2,70 triliun, dibandingkan kerugian Rp7,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini didukung oleh pendapatan yang naik 12,41% menjadi Rp7,74 triliun dari Rp6,88 triliun pada semester pertama tahun sebelumnya.

Sementara itu, BUKA mencatatkan rugi bersih sebesar Rp751 miliar pada semester I-2024, meningkat 93,16% dari rugi bersih Rp389,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan BUKA naik 10,61% menjadi Rp2,41 triliun dari Rp2,18 triliun pada semester I-2023.

BELI, yang dikenal dengan Blibli, berhasil menurunkan rugi tahun berjalan sebesar 32,9% pada semester I-2024 menjadi Rp1,18 triliun, dibandingkan dengan Rp1,76 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan kerugian ini didorong oleh peningkatan pendapatan bersih sebesar 1% menjadi Rp7,85 triliun per Juni 2024 dari Rp7,77 triliun pada tahun sebelumnya.