<p>Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiatmadja. Hingga saat ini, total yang telah didonasikan BCA untuk penanganan COVID-19 di Indonesia mencapai kurang lebih Rp19 miliar. / TrenAsia</p>
Industri

Edukasi Produk Digital ke Nasabah Senior Jadi Tantangan Terbesar BCA di 2023

  • Namun demikian, Jahja optimis tahun depan pendapatan perseroan masih positif didorong ekspansi kredit.
Industri
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengakui edukasi produk digital kepada nasabah senior menjadi tantangan bisnis terberat di tahun 2023.

Pasalnya, tak semua nasabah perseroan adalah kaum milenial yang familiar akan digitalisasi. Terlebih, masih ada nasabah BCA yang usianya 90 tahun.

Untuk itu, perseroan harus tetap bisa memberikan layanan sempurna (service excellence) kepada semua profil usia nasabah sesuai keinginan mereka. 

Saat ini, nasabah senior masih dibantu yang lebih muda terkait penggunaan produk digital banking. Minimal, untuk cek saldo dan transfer, mereka sudah menguasai.

"Tantangannya adalah mengedukasi pelanggan senior agar mereka siap untuk kemajuan ekonomi digital. Nggak semuanya bisa canggih dan mereka juga tetap harus kita servis sesuai keinginan mereka," kata Jahja kepada TrenAsia.com, Jumat, 30 Desember 2022.

Ditambahkan, masih ada nasabah senior pengguna produk jadul seperti phone banking dan bahkan SMS banking. 

Terhadap mereka, Jahja mengaku pihaknya sudah melakukan edukasi besar-besaran agar mereka perlahan mulai menggunakan layanan perbankan digital. Namun tetap saja mereka tidak mau karena sudah terbiasa dengan layanan tersebut.

Namun demikian, Jahja optimis tahun depan pendapatan perseroan masih positif didorong ekspansi kredit. 

Pihaknya optimistis penyaluran kredit akan akan terus ekspansif tahun depan meskipun ada bayang-bayang resesi global. 

Bank swasta terbesar di Tanah Air menargetkan kredit tumbuh 12% tahun depan, lebih besar dari target tahun 2022 sekitar 8%-10%. 

Asal tahu, kredit BCA sudah tumbuh 12,6% YoY per kuartal III-2022. “Revenue growth still positive in 2023,” tambah Jahja.