Promosi Surge (WIFI) di Jakarta.
Korporasi

Efek Arsari Group, Saham WIFI Melejit 79 Persen Sejak Awal Tahun

  • Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mengalami lonjakan signifikan, naik 79,27% sepanjang 2025, setelah masuknya pemain besar seperti Arsari Group yang dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), yang bergerak di bidang penyedia layanan digital dan jaringan fiber optic, mencatatkan lonjakan luar biasa, naik 79,27% sepanjang tahun ini. 

Peningkatan harga saham yang sangat tajam ini mencuat setelah masuknya beberapa pemain besar, termasuk Arsari Group, yang dipimpin oleh pengusaha Hashim Djojohadikusumo.

Melalui PT Arsari Sentra Data, Hashim Djojohadikusumo mengakuisisi 45% saham induk usaha WIFI, yakni PT Investasi Sukses Bersama. Dengan transaksi ini, Arsari Sentra Data kini memegang kendali atas 22,55% saham WIFI secara tidak langsung, menyebabkan saham WIFI mengalami Auto Rejection Atas (ARA) selama tiga hari berturut-turut.

Pencapaian tersebut menunjukkan respons pasar yang sangat positif terhadap perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham WIFI tercatat melonjak hingga 25% (tepatnya 24,58%), mencapai level Rp735 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp126,19 miliar. Dalam waktu sepekan, saham ini melesat 95,48%, memperlihatkan dampak besar dari akuisisi yang terjadi.

Sebelumnya, pada 23 Desember 2024, penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) dilakukan antara pemegang saham pengendali WIFI dan beberapa pihak. Sebuah pengumuman resmi dari BEI pada 10 Januari 2025 mengungkapkan bahwa Tinawati, yang sebelumnya memegang saham mayoritas, melepas 45% sahamnya di PT Investasi Sukses Bersama kepada PT Arsari Sentra Data. 

Akibatnya, kepemilikan Tinawati di Surge menurun menjadi 24,80% dari sebelumnya 47,35%, mencerminkan pergeseran besar dalam kepemilikan perusahaan. Pergeseran kepemilikan ini tidak hanya melibatkan Arsari Group, namun juga sejumlah nama besar lainnya. 

Diketahui, Arwin Rasyid, pemilik TEZ Capital & Finance, turut ambil bagian dalam transaksi ini dengan membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara, yang merupakan perusahaan pemegang saham WIFI. Sebagai dampaknya, Arwin kini menguasai 7,50% saham WIFI secara tidak langsung.

Selain itu, tokoh politik senior Fadel Muhammad juga menjadi bagian dari jajaran pemegang saham baru WIFI. Fadel mengakuisisi 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara, yang memberinya kendali tidak langsung atas 7,50% saham perusahaan tersebut.

Secara keseluruhan, perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan saham ini telah menciptakan dinamika baru yang sangat menguntungkan bagi saham WIFI, dengan pasar merespons positif terhadap masuknya para pemain besar dan perubahan kepemilikan yang terjadi.

Dari sisi kinerja keuangan, WIFI pada kuartal III-2024 mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp152,07 miliar, melonjak 339,41% YoY dari Rp34,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan usaha bruto perusahaan tercatat Rp506,42 miliar, naik 46,57% YoY dibandingkan dengan Rp345,51 miliar pada September 2023. Kontribusi terbesar berasal dari segmen telekomunikasi yang tumbuh 136,78% YoY menjadi Rp254,01 miliar, disusul oleh segmen periklanan dengan kontribusi Rp243,54 miliar (tumbuh 29,78% YoY). 

Selain itu, pendapatan dari segmen portal web dan platform digital sebesar Rp8,85 miliar, meskipun mengalami penurunan signifikan sebesar 82,44% YoY. Setelah dikurangi potongan harga Rp1,47 miliar, pendapatan usaha bersih WIFI mencapai Rp504,95 miliar, tumbuh 46,18% YoY.

Yang menarik, beban pokok WIFI tercatat menurun 4,84% YoY menjadi Rp197,36 miliar. Pada sisi neraca, total aset per 31 September 2024 mencapai Rp2,76 triliun dengan total liabilitas Rp1,86 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp899,94 miliar.