Wedangan Pak Ngatiman di sekitar Stadion Sriwedari, Solo, banjir pelanggan efek Peparnas XVII Solo 2024.
Nasional

Efek Peparnas Solo, Omzet Wedangan Pak Ngatiman Melejit 700 Persen

  • Ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 mulai menghadirkan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kota Solo. Tak hanya berdampak pada okupansi hotel atau kuliner skala besar, berkah Peparnas juga mengalir ke pedagang kecil.

Nasional

Chrisna Chanis Cara

SOLO—Ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 mulai menghadirkan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kota Solo. Tak hanya berdampak pada okupansi hotel atau kuliner skala besar, berkah Peparnas juga mengalir ke pedagang kecil. 

Ngatiman, penjaja hik atau wedangan di kawasan Stadion Sriwedari, menjadi salah satu yang ketiban rezeki penyelenggaraan ajang olahraga untuk disabilitas itu. Tak tanggung-tanggung, omzet harian wedangannya meningkat tujuh kali lipat sejak hari pertama Peparnas, Senin, 7 Oktober 2024. 

Lokasi wedangan milik Ngatiman memang mendadak menjadi titik yang “sangat strategis”. Bagaimana tidak, hik Ngatiman berada tak jauh dari venue para atletik Peparnas XVII di Stadion Sriwedari. Venue para atletik menjadi yang paling ramai di antara venue lain. 

Cabang ini diikuti 658 atlet dari 35 daerah di seluruh Indonesia, terbanyak dibanding cabang olahraga lain. Jumlah itu belum termasuk tim pelatih dan ofisial. “Hari-hari sebelumnya biasanya pemasukan sekitar Rp250.000, sekarang omzet per hari bisa sampai Rp1.750.000. Naik tujuh kali lipat,” ujar Ngatiman saat ditemui di wedangannya, Selasa, 8 Oktober 2024.

Nasi Kucing jadi Favorit

Dia menyebut nasi kucing, gorengan dan kopi menjadi yang paling banyak dicari peserta Peparnas. Nasi kucing adalah nasi dengan lauk secuil daging bandeng ditambah sambal. Ngatiman bersyukur masih diperbolehkan berjualan di sekitar venue saat ajang Peparnas. “Hasilnya jadi sangat bagus, sangat membantu pedagang seperti saya,” ujarnya. 

Selama perhelatan Peparnas, wedangan Ngatiman buka sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB, menyesuaikan jadwal pertandingan di para atletik. Tak jarang dia harus menutup lebih awal dagangannya karena ludes diserbu oleh ofisial atau masyarakat umum yang menonton di venue. 

Salah satu ofisial tim yang rutin jajan ke wedangan Ngatiman adalah Agus Susilo. Ofisial asal Jawa Timur ini mengaku sering makan sambil beristirahat di hik tersebut. Dia juga bisa ngobrol dan berkenalan dengan ofisial dari provinsi lain saat wedangan. “Tadi saya lihat juga ada orang Papua ngopi-ngopi di sini. Sangat membantu,” ujarnya. 

Baca Juga: Bangga! Bank Mandiri Salurkan Bonus Atlet dan Pelatih ASEAN Para Games 2023

Agus makin semringah karena wedangan adalah kuliner yang ramah di kantong. Dia menyebut sebungkus nasi kucing dihargai Rp3.000, sedangkan kopi Rp3.000. “Bisa sampai malam ngopi di sini buat koordinasi. Modal uang Rp10.000 sudah kenyang,” ujarnya. 

Seorang ofisial kontingen Jawa Barat, Rohim, juga menjadi langganan wedangan Ngatiman. Dia mengaku betah jajan di sana karena makanannya enak dan suasana sekitar sejuk. “Asik, tempatnya sejuk, bisa membantu ofisial istirahat sebentar sambil menikmati kopi dan camilan,” ujar Rohim yang menjadikan risol sebagai jajanan favoritnya. 

Peparnas XVII Solo 2024 dibuka langsung Presiden Joko Widodo pada Minggu, 6 Oktober 2024. Ajang olahraga bergengsi bagi kalangan disabilitas itu bakal digelar hingga Minggu, 13 Oktober 2024.