Ilustrasi PPKM Darurat
Nasional

Efek PPKM Level 4, Positivity Rate di Jakarta Susut Menjadi 24 Persen

  • JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim positivity rate COVID-19 semakin melandai selama penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Nasional
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim positivity rate COVID-19 semakin melandai selama penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Anies membeberkan positivity rate COVID-19 di Jakarta sempat menyentuh 43% pada 13 Juli 2021. Angka itu kemudian susut menjadi 24% pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Kendati demikian, Anies menyebut bakal tetap waspada dengan perkembangan kasus COVID-19 di Ibu Kota. Menurutnya, varian delta asal India saat ini sulit diprediksi sehingga pihaknya bakal gencar melakukan testing dan tracing.

"Testing kita selalu tinggi harus 15 kali lebih tinggi dari WHO, Jakarta sudah di atas ada 30 kali. Kami cukup yakin. Jangan buru-buru menyimpulkan, ini berbeda dengan lain yang bisa diprediksi,” kata Anies dalam konferensi pers, Minggu, 25 Juli 2021.

Di sisi lain, Anies menargetkan vaksinasi COVID-19 di Jakarta mencapai 100.000 dosis per hari. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bakal menyasar vaksinasi hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT).

“Vaksinasi kami gencarkan sampai ke RT/RW. Targetnya sendiri sesuai KPI (Key performance indicator) itu 100.000, namun praktiknya bervariasi dan rata-ratanya ada di angka 103.000,” jelas Anies.

Anies juga mengabarkan ada pengurangan keterisian tempat tidur pasien COVID-19 selama PPKM level 4 diterapkan. Hal ini, kata Anies, menjadi indikasi kondisi penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta sudah mulai melandai.

DKI Jakarta mencatatkan angka kesembuhan tertinggi pada Sabtu, 24 Juli 2021. Provinsi ini mencatatkan angka kesembuhan hingga 14.613 orang atau lebih tinggi dibandingkan Jawa Barat (6.709 orang), Jawa Timur (4.428 orang), hingga Jawa Tengah (4.004 orang).