Efek Zoom Bikin Orang Makin Enggak Pede dengan Diri Mereka
Sains

Efek Zoom Bikin Orang Makin Enggak Pede dengan Diri Mereka

  • Konferensi video online seperti penggunaan Zoom telah memberikan banyak manfaat dan kemudahan. Namun, ternyata terus-menerus melihat diri kita sendiri di layar bisa menimbulkan beberapa kerugian tanpa disadari.

Sains

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Konferensi video online seperti penggunaan Zoom telah memberikan banyak manfaat dan kemudahan. Namun, ternyata terus-menerus melihat diri kita sendiri di layar bisa menimbulkan beberapa kerugian tanpa disadari. 

Walau sebelum pandemi, tren operasi plastik dengan permintaan agar wajah tampak seperti pada foto yang difilter atau direkayasa dari aplikasi sosial media sudah ada. Nyatanya kini setelah pandemi berlalu, permintaan tersebut semakin melonjak. 

Dikutip dari Medical Express, Jumat, 6 Oktober 2023, para ahli bedah melihat lonjakan permintaan operasi plastik yang terkait dengan konferensi video. Dalam sebuah penelitian mengenai prosedur kosmetik selama pandemi, 86% ahli bedah kosmetik melaporkan konferensi video adalah alasan paling umum kekhawatiran di kalangan pasien mereka.

Dengan maraknya pertemuan Zoom, panggilan FaceTime, selfie, dan banyanya postingan kehidupan kita di media sosial, akses terhadap foto diri kita sering kali terasa tak terhindarkan. Dan bagi sebagian orang, hal ini dapat memperbesar perasaan ketidakpuasan terhadap penampilan yang mungkin terjadi sebelum era Zoom.

Sejak pandemi, waktu menatap layar meningkat baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Yang lebih buruk lagi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa refleksi video dan foto yang kita lihat tentang diri kita sendiri terdistorsi .

Konferensi video, selfie, dan memposting di media sosial merupakan aktivitas berbasis visual yang sering kali menjadikan penampilan sebagai fokus utama. Sehingga tidak mengejutkan jika platform berbasis gambar ini telah dikaitkan secara signifikan dengan ketidakpuasan terhadap penampilan, kecemasan, depresi, dan gangguan makan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa mereka yang lebih banyak melakukan perbandingan penampilan saat melakukan obrolan video, artinya mereka yang melihat penampilan orang lain selama panggilan video dan membandingkan penampilan mereka sendiri, mengalami kepuasan penampilan yang lebih rendah. 

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang lebih banyak menggunakan fitur pengeditan foto di platform obrolan video, lebih cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain dan menghabiskan lebih banyak waktu melihat diri mereka sendiri di video call.