Efisiensi Biaya, Robot Google Ikut Jadi Korban PHK
- Google dilaporkan akan menutup perusahaan yang menciptakan dan melatih lusinan robot yang melakukan tugas-tugas sederhana, Everyday Robots
Tekno
CALIFORNIA- Serangkaian badai PHK menerjang karyawan yang bekerja di perusahaan teknologi lantaran adanya efisiensi. Namun di Google, Badai PHK tak hanya berdampak pada manusia, melainkan robot.
Mengutip Insider Senin, 27 Februari 2023, Google dilaporkan akan menutup perusahaan yang menciptakan dan melatih lusinan robot yang melakukan tugas-tugas sederhana, Everyday Robots. Everyday Robots atau disebut X merupakan program moonshot dari perusahaan induk Google Alphabet harus ditutup sebagai tindakan pemotongan biaya.
Sebagai informasi, Everyday Robots telah mengembangkan lebih dari 100 robot. Mereka dilatih untuk melakukan tugas-tugas seperti membersihkan meja kafetaria dan memisahkan sampah dan daur ulang.
Menurut Chief Robot Officer Perusahaan, Hans Peter Brandom, robot juga diprogram untuk membuka pintu dan mengganti kursi yang hilang di kantor melalui berbagai teknik pengajaran.
- Kota Podomoro Tenjo Gandeng TNI AD Sediakan Hunian Terjangkau
- Fakta Kasus Penganiayaan Mario Dandy yang Bikin Kisruh Satu Kementerian
- Tangkal Gaya Hidup Mewah, Penerapan Pajak Harta Terus Didorong
- Lindungi Nasabah dari Penyakit Kritis, AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Mandiri Secure CritiCare
Adapun tujuan awal Everyday Robot adalah untuk membuat robot sebagai alat yang dapat melakukan berbagai tugas di berbagai lingkungan. Robot tersebut juga menggunakan kamera dan pembelajaran mesin untuk mengevaluasi lingkungan mereka dan memposisikan lengan mereka untuk membersihkan dan melakukan tugas-tugas sederhana.
Beberapa waktu lalu, seorang mantan karyawan Everyday Robots membocorkan bahwa keputusan untuk menutup anak perusahaan Alphabet itu dibuat sebagai bagian dari inisiatif pemotongan biaya yang lebih luas yang diumumkan CEO Google Sundar Pichai bulan lalu selain merumahkan 12.000 karyawan.
Menanggapi kabar tersebut, Everyday Robots dan Google tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun seorang juru bicara pernah mengatakan bahwa robot tidak akan lagi menjadi proyek terpisah dalam Alphabet. Meski begitu, beberapa staf dan teknologi yang akan dipertahankan dalam program robotika Google yang ada.
Robot Google juga memiliki model bahasa seperti teknologi di balik ChatGPT yang dimasukkan ke dalam kemampuannya sehingga dapat memahami perintah verbal. Ia juga bisa melakukan tugas seperti menerima permintaan makanan ringan untuk karyawan yang lapar atau memahami saat seseorang meminta bantuan untuk membersihkan tumpahan.