Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga
Dunia

Efisiensi Kebijakan: Kunci Sukses Implementasi Kerja Sama ASEAN

  • Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan kekuatan Indonesia di ASEAN akan meningkatkan kerja sama antara anggota-anggotanya dan mitra dialog ASEAN.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan kekuatan Indonesia di ASEAN akan meningkatkan kerja sama antara anggota-anggotanya dan mitra dialog ASEAN. 

Hal ini bertujuan untuk memungkinkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dapat mengatasi berbagai tantangan ekonomi global yang tidak terduga. Hal tersebut akan memicu lahirnya sistem regulasi yang diakui antar sesama anggota dan mitra dialog ASEAN. 

Sistem regulasi yang diakui itu akan menghilangkan ketentuan yang mempersulit kerja sama pelaku usaha antaranggota ASEAN dan mitra dialog. “ASEAN harus mendorong sistem regulasi yang saling diakui dan menghilangkan ketentuan yang mempersulit pelaku usaha," ujar Jerry dalam ASEAN Investment Forum 2023 Day 2, dikutip Senin 4 September 2023.

Penerapan sistem regulasi yang saling diakui bisa dilakukan dengan merujuk pada prinsip-prinsip yang tercantum dalam ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA), yang mengutamakan empat aspek penting dalam investasi, yaitu liberalisasi, perlindungan, promosi, dan fasilitasi.

Keempatnya akan berkontribusi untuk menyatukan dan menyelaraskan pencapaian dalam perekonomian, dengan hasilnya bahwa masyarakat akan merasakan adanya kesetaraan dalam pembangunan dan pertumbuhan yang mengikutsertakan semua pihak.

“Hambatan potensial dalam menyederhanakan kebijakan negara anggota ASEAN mungkin berasal dari tahapan pembangunan ekonomi dan industri yang berbeda,” ujar Wamendag. 

Dalam mengatasi hal tersebut, para anggota ASEAN dan Sekretariat ASEAN harus membuat kebijakan efisiensi yang lebih efisien. Sehingga, implementasi dari kegiatan yang dilakukan antaranggota ASEAN dapat lebih efektif.  

Terutama dalam bentuk kerja sama regulasi yang bertujuan untuk membuka investasi antarsesama negara di Asia Tenggara. “Berperan penting dalam memberikan analisis dan rekomendasi strategis kepada ASEAN untuk mempromosikan investasi ASEAN,” kata Wamendag. 

ASEAN Investment Forum 2023 merupakan agenda tambahan dalam ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023 yang digelar pada 2 hingga 7 September 2023. ABIS merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang berlangsung dari 5-7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Negara yang menghadiri KTT sebanyak 22 negara. Sebanyak 11 di antaranya merupakan negara ASEAN yakni Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste. 

Kemudian, ada sembilan negara yang mitra yang diundang di antaranya Korea Selata, India, Jepang, China, Selandia Baru, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). Ada tambahan dua negara lagi yaitu, Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pasific Island Forum (PIF). 

Indonesia juga akan mengundang organisasi internasional persatuan bangsa-bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), Word Economic Forum, IORA, dan PIF.