Ekonom CSIS Sebut Fintech Agregator Jadi Bensin Percepatan Inklusi Keuangan

JAKARTA – Head of the Department of Economics, Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri berpendapat, kehadiran fintech agregator seperti Telkomsel Klop dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) bisa menjadi bensin percepatan inklusi keuangan nasional.

Dengan kehadiran platform digital, layanan finansial dari banyak penyedia bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat. Layaknya supermarket, fintech agregator juga memudahkan masyarakat untuk memilih fintech yang tepat.

“Dengan beragamnya jenis fintech, tentu ada lebih banyak hal yang bisa dilakukan. Seperti UMKM yang akan lebih mudah mengakses layanan keuangan,” terang Yose dalam Fintech Talk, Rabu 8 Desember 2021.

• Kikis Porsi Modal Kerja dari Dana IPO, Bukalapak Mau Akuisisi Siapa?
• Bayar Utang Jatuh Tempo Rp2,87 Triliun, Krakatau Steel Divestasi Saham Subholding KSI
• Tower Bersama (TBIG) Mulai Tawarkan Obligasi Senilai Rp1,45 Triliun untuk Refinancing

Dengan banyaknya kolaborasi antar fintech, maka inklusi dan literasi keuangan diharapkan semakin menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia.

Kepala Eksekutif Inovasi dan Pengembangan Industri Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Krisna Satria Gunawan juga menyambut baik kehadiran Telkomsel Klop. Ia berharap, anggota AFSI segera berkolaborasi sehingga penetrasi layanan keuangan syariah makin luas.

“Sebelumnya, jika mau bekerjasama dengan peneyelenggara telekomonunikasi, kami harus pakai pihak ketiga. Dengan adanya ini, maka akan sangat mengakselarasi layanan keuangan syariah,” terang Krisna.

Sebagai informasi, Telkomsel Klop berperan sebagai fintech agregator alias supermarket layanan keuangan dari beragam lembaga jasa keuangan (LJK). Artinya, Telkomsel Klop bukanlah penyalur pinjaman karena hanya mengumpulkan dan mengolah informasi mengenai berbagai macam produk yang tersedia dari mitra.

Sehingga seluruh proses, seperti persetujuan pengajuan akan langsung ditangani oleh LJK terkait.