<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Ekonomi Amerika Menguat, Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 23 Desember 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 6 poin di posisi Rp15.588,5 perdolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi melemah pada perdagangan hari ini akibat revisi data produk domestik bruto (PDB) dan pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perbaikan.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 23 Desember 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 6 poin di posisi Rp15.588,5 per dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 22 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat 5 poin di level Rp15.582,5 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai kurs rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah hari ini karena revisi data PDB negeri Paman Sam yang menunjukkan perbaikan ekonomi.

Menurut data yang dirilis pada Kamis, 22 Desember 2022, PDB AS tercatat tumbuh 3,2% secara tahunan pada kuartal III-2022. Angka tersebut merupakan revisi dari 2,9% yang datanya dilaporkan pada bulan lalu.

Pada kuartal sebelumnya, PDB AS mengalami penurunan sebesar 0,6%. Dengan demikian, catatan PDB AS pada kuartal III-2022 mencerminkan lonjakan peningkatan ekspor dan belanja konsumen sehingga dapat diasumsikan bahwa ekonomi AS mulai membaik jika dibandingkan paruh awal tahun ini.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS pun melaporkan bahwa permohonan untuk klaim pengangguran naik sebesar 2.000 menjadi 216.000 dari minggu sebelumnya.

"Data ini mengindikasikan ekonomi AS masih solid dan bisa mendukung kebijakan suku bunga tinggi bank sentral The Federal Reserve (The Fed)," ujar Ariston kepada TrenAsia, Jumat, 23 Desember 2022.

Selain data ekonomi AS yang diprediksi membuka peluang suku bunga tinggi dari The Fed, ketidakpastian prospek ekonomi global pun menambah kekhawatiran pasar sehingga selera kepada aset berisiko pun melemah.

Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi untuk melemah di kisaran Rp15.620 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.560 per dolar AS.