Ekonomi AS Membaik di Tengah Alotnya Negosiasi Utang, Nilai Kurs Rupiah Diprediksi Melemah Lagi
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 26 Mei 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 3 poin di posisi Rp14.956 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah diprediksi melemah lagi karena didorong oleh ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik di tengah alotnya negosiasi plafon utang.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 26 Mei 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 3 poin di posisi Rp14.956 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 25 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 53 poin di level Rp14.953 per-dolar AS.
- Ekspor Minyak ke Asia, Rusia disebut Bakal Ancam Posisi Arab Saudi
- Timnas Argentina Puji Kemegahan Stadion GBK
- Mengungkap Bayaran Selangit Coldplay untuk Konser di Jakarta
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memprediksi nilai kurs rupiah akan melemah lagi hari ini.
Menurutnya, data produk domestik bruto (PDB) menunjukkan perbaikan ekonomi di AS dan dapat menjadi faktor yang melatarbelakangi The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga di level yang tinggi.
Untuk diketahui, data PDB AS pada kuartal I-2023 direvisi dengan pertumbuhan 1,3% dari sebelumnya 1,1%.
"Penopang penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya adalah rilis data PDB Kuartal pertama yang direvisi naik ke 1,3%," ujar Ariston kepada TrenAsia, Jumat, 26 Mei 2023.
Sementara itu, negosiasi kenaikan plafon utang AS yang hingga saat ini belum menemui kesepakatan pun menjadi alasan yang dapat mendorong pelaku pasar untuk masuk ke dolar AS sebagai safe haven.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi melemah ke arah Rp15.000 per-dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp14.900 per-dolar AS.