Ekonomi AS Tengah Memburuk, Rupiah Berpeluang Menguat Hari Ini
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 20 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 29 poin di posisi Rp15.374 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpeluang menguat hari ini karena ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tengah memburuk.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 20 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 29 poin di posisi Rp15.374 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 17 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 44 poin di level Rp15.345 per-dolar AS.
- 3 Peringkat Terburuk Hidangan Goreng Indonesia, Ada Favoritmu?
- Kebun Binatang Ragunan: Satwa pun Butuh Liburan
- Bukan di MP3 Juice, Ini 3 Rekomendasi Situs untuk Download Musik Gratis
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpeluang menguat hari ini karena ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang tidak agresif lagi akibat krisis perbankan AS.
Ditambah lagi, pada Jumat lalu, data produksi industri dan data survei tingkat keyakinan konsumen AS pada Maret 2023 menunjukkan penurunan.
"Ekonomi AS sedang tidak baik sehingga akan sulit menerima suku bunga yang tinggi," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 20 Maret 2023.
Untuk diketahui, pelaku pasar kini memprediksi The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan agresivitasnya atau bahkan bisa jadi menghentikan tren kenaikan suku bunga yang berlangsung sejak tahun lalu.
- Triliunan Uang Grup Sinarmas Disimpan di Lima Bank Ini, Satu Milik Korea
- Waspada Mental Anak Lemah, Kenali Ciri dan Penyebabnya
- Latih Anak Punya Mental Kuat Sejak Dini, Begini Caranya
Prediksi itu tumbuh karena kehancuran Silicon Valley dan Signature Bank yang diikuti pula oleh krisis yang dialami Credit Suisse di Swiss.
Peristiwa-peristiwa itu pun pada gilirannya membuat pelaku pasar menduga The Fed akan melunak untuk memulihkan sektor perbankan di AS dan Eropa yang dibayang-bayangi krisis.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi menguat ke arah Rp15.280 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp15.400 per-dolar AS.