Ekonomi Digital Diprediksi Tembus Rp4.800 Triliun, Erick Thohir: 50.000 UMKM Sudah Go Online
- Erick juga menambahkan bahwa saat ini ada kurang lebih 264 rumah BUMN yang mengajarkan agar para UMKM bisa dapat pelatihan.
Nasional
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, mengatakan bahwa landscape bisnis UMKM saat ini sudah berubah.
Menurutnya dengan perubahan dunia di zaman sekarang, apalagi digital, hal tersebut akan mendorong semua aspek kehidupan berubah termasuk dengan UMKM.
“UMKM ini adalah mayoritas kekuatan ekonomi Indonesia,” ucap Erick Thohir, saat menghadiri acara Kickoff 30.000 UMKM BUMN Go Online yang berlangsung di Jakarta, pada Senin, 29 Agustus 2022.
- Terendah dalam Dua Tahun, Nilai Tukar Yuan China Terhadap Dolar Ambruk Gegara Pemangkasan Suku Bunga
- Harga CPO Naik, Laba Perusahaan Sawit Milik Konglomerat Suwandi Widjaja Melonjak 76 Persen
- Akali Sanksi Eropa, Perusahaan Tambang Rusia Jajakan Berliannya dalam Kurs Rupee
Maka dari itu, BUMN mendorong pemerintah untuk menaikkan pembiayaan pada tahun ini untuk UMKM sampai dengan Rp386 triliun dan 92% pembiayaan dari bank BUMN (Himbara).
Lanjut Erick, pada tahun 2030, ekonomi digital dan juga sektor usaha di Indonesia akan bernilai Rp4.800 triliun dan itu merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
Erick juga menambahkan bahwa saat ini, lewat 264 rumah BUMN yang membimbing UMKM dan kolaborasi dengan pemain ecommerce, total sebanyak 50.000 UMKM sudah go online atau terdaftar di online marketplace.
“Supaya produknya lebih bagus, kemudian design, dan juga rasanya. Lalu dilanjut dengan go digital, agar para pelaku UMKM bisa juga memasarkan, memberikan editing yang pas, baru go online,” tambah Erick.
- Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata NTT, IFG Gelar Labuan Bajo Marathon 2022
- The Fed Berkomitmen untuk Terus Naikkan Suku Bunga, Pengangguran Diperkirakan Meningkat Drastis
- Inilah 7 Negara Paling Aman di Dunia Tahun 2022, Tertarik Pindah?
Erick juga meminta kepada Tokopedia dan Shopee, Bukalapak, Gojek, eCommerce milik Telkom Padi UMKM dan my Sooltan agar bisa saling bantu, kolaborasi dengan para UMKM agar tercipta ekonomi kerakyatan.
Hal ini pun dipertegas oleh salah seorang peserta UMKM yakni ibu Isriyana yang berjualan pepes ikan. Alasan dia mengikuti acara tersebut adalah agar usahanya bisa lebih berkembang lagi.
“Ingin bisa digital marketing, biar omzet saya meningkat,karena sekarang untuk penjualan sudah lewat online semua pak,” begitu jawabnya saat ditanya oleh Erick Thohir dalam acara tersebut.