<p>Warga mengakses salah satu platform e-commerce untuk berbelanja secara daring melalui gawai dalam rangka Hari Belanja Online Nasional atau &#8216;Harbolnas 11.11&#8217; di Tangerang, Banten, Rabu, 11 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Ekonomi Digital RI Tembus Rp1.800 Triliun 2025, UMKM Harus Kecipratan

  • 10,2 juta pelaku UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital atau sekitar 16%. Padahal, di awal tahun 2020 masih di kisaran 13%.

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai pentingnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan platform digital. Menurutnya, pelaku UMKM yang telah go digital lebih tahan dari gempuran pandemi.

Oleh karena itu, penting baginya untuk melakukan transformasi digital pada sektor ini. Apalagi, pada tahun 2025 ekonomi digital Indonesia memiliki potensi hingga Rp1.800 triliun.

“saya kira ini pasar yang cukup besar, jangan sampai pasar kita ini diambil produk-produk luar. Jadi penting saya kira mendorong transformasi UMKM kita untuk go digital,” ujarnya dalam sebuah webinar yang diselenggarakan KoinWorks, Kamis 3 Desember 2020.

Ia menjelaskan bahwa 42% UMKM di Indonesia saat ini sudah menggunakan media sosial atau digital platform dalam merespons pandemi COVID-19. Menurutnya, upaya sektor ini dalam melakukan transformasi ke layanan digital di tahun ini juga sudah cukup baik.

Hal tersebut mengacu pada data yang menyatakan 10,2 juta pelaku UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital atau sekitar 16%. Padahal, di awal tahun 2020 masih di kisaran 13%.

Yang tak kalah penting, sambung Teten, adanya peningkatan kapasitas dan kualitas produksi hingga literasi digital kepada para pelaku UMKM. Ia juga menyinggung pentingnya keterlibatan teknologi finansial (fintech) di dunia UMKM digital.

“Salah satu pilar ekonomi digital adalah teknologi finansial yang meliputi akses pembiayaan yang mudah, murah, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital,” pungkasnya. (SKO)