Ekonomi Digital RI Tembus Rp1.800 Triliun 2025, UMKM Harus Kecipratan
10,2 juta pelaku UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital atau sekitar 16%. Padahal, di awal tahun 2020 masih di kisaran 13%.
JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai pentingnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan platform digital. Menurutnya, pelaku UMKM yang telah go digital lebih tahan dari gempuran pandemi.
Oleh karena itu, penting baginya untuk melakukan transformasi digital pada sektor ini. Apalagi, pada tahun 2025 ekonomi digital Indonesia memiliki potensi hingga Rp1.800 triliun.
“saya kira ini pasar yang cukup besar, jangan sampai pasar kita ini diambil produk-produk luar. Jadi penting saya kira mendorong transformasi UMKM kita untuk go digital,” ujarnya dalam sebuah webinar yang diselenggarakan KoinWorks, Kamis 3 Desember 2020.
- Kisah Sukses UMKM: Kawan Motor, Bengkel Raup Pelanggan Instagram
- Ide Bisnis Menguntungkan Jelang Lebaran yang Ramai Diburu Pembeli
- Kisah Sukses UMKM: G-Shock Harga Miring? Coba ke Mons_Watch!
Ia menjelaskan bahwa 42% UMKM di Indonesia saat ini sudah menggunakan media sosial atau digital platform dalam merespons pandemi COVID-19. Menurutnya, upaya sektor ini dalam melakukan transformasi ke layanan digital di tahun ini juga sudah cukup baik.
Hal tersebut mengacu pada data yang menyatakan 10,2 juta pelaku UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital atau sekitar 16%. Padahal, di awal tahun 2020 masih di kisaran 13%.
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Nvidia Tanam Uang Rp1,4 Triliun Demi Bangun Superkomputer
- Facebook Lakukan Pengujian, Oculus VR Bakal Tak Lagi Bebas Iklan
Yang tak kalah penting, sambung Teten, adanya peningkatan kapasitas dan kualitas produksi hingga literasi digital kepada para pelaku UMKM. Ia juga menyinggung pentingnya keterlibatan teknologi finansial (fintech) di dunia UMKM digital.
“Salah satu pilar ekonomi digital adalah teknologi finansial yang meliputi akses pembiayaan yang mudah, murah, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital,” pungkasnya. (SKO)