Ilustrasi kredit perbankan. (Pixabay)
Perbankan

Ekonomi Dunia Lesu, Analis Prediksi Pertumbuhan Kredit Single Digit

  • Dalam konteks ini, stabilisasi ekonomi domestik dan global sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan kredit yang positif.
Perbankan
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Head of Research Team II Mirae Asset Sekuritas Handiman Handiman memprediksi pertumbuhan kredit tahun ini sejalan dengan target Bank Indonesia (BI). 

Dalam laporan kebijakan moneter bulanan Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2023, tercatat pertumbuhan kredit year-on-year (yoy) sebesar 9% dengan nilai yang mencapai Rp6,86 kuadriliun.

Menurut Handiman, pertumbuhan bulanan sebesar Rp58,5 triliun atau 0,9% secara month-to-month (mtm) ini cukup baik. Namun, hingga akhir tahun pertumbuhan kredit hanya akan berada di single digit.

“Kami melihat bahwa pertumbuhan kredit akan berada di dalam target BI sebesar 9-11% meskipun berada di batas bawah. Stabilitas ekonomi domestik dan global akan sangat penting dalam menjaga momentum pertumbuhan kredit yang positif,” ujar Handiman dikutip dari risetnya, Rabu, 6 Desember 2023. 

Dalam konteks ini, stabilisasi ekonomi domestik dan global dianggap Handiman sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan kredit yang positif.

Namun, Handiman juga menyoroti penurunan tajam dalam pertumbuhan deposito secara tahunan pada Oktober. Pertumbuhan pada Oktober mencapai 3,4% yoy, sedangkan pada bulan sebelumnya pertumbuhan deposito mencapai 6,5% yoy.

Menurut Handiman, kesenjangan tersebut dipengaruhi oleh basis yang tinggi pada Oktober 2022. Ia menjelaskan bahwa bank-bank, terutama bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengalami lonjakan simpanan, terutama giro, dari BUMN yang menerima dana kompensasi subsidi dari pemerintah.

Proyeksi Pertumbuhan Kredit 2024

BI memproyeksikan pertumbuhan kredit akan mengalami peningkatan pada tahun 2024 dan 2025, sejalan dengan stabilitas sistem keuangan yang terjaga. Untuk tahun 2024, BI memproyeksikan pertumbuhan kredit akan mencapai kisaran 10-12%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan proyeksi pertumbuhan kredit di antara 10-12% untuk tahun 2024, kemudian diperkirakan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. 

“Pertumbuhan kredit akan meningkat ke 10-12% di 2024, kemudian meningkat lagi ke 11-13% di 2025,” ujar Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 yang ditayangkan secara virtual, dikutip Rabu, 6 Desember 2023.

Menurut Perry, perbaikan pertumbuhan kredit ini diprediksi akan berlangsung seiring dengan pemeliharaan stabilitas sistem keuangan. Stress test yang secara rutin dilakukan juga menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia memiliki ketahanan terhadap dampak global.

Walaupun optimis pertumbuhan kredit akan tetap stabil untuk tahun depan, namun Perry mengingatkan bahwa 2024 adalah tahun yang perlu diwaspadai. 

“Dunia belum ramah pada tahun 2024," kata Perry.