<p>Siluet warga beraktivitas di perkampungan nelayan kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu, 26 Juli 2020. Warga dan nelayan mengaku dampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap perekonomian warga pesisir Jakarta Utara. Harga jual hasil laut nelayan merosot tajam, seperti harga jual ikan berkurang hingga setengah harga normal. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

Ekonomi Global dan Domestik Mulai Membaik

  • JAKARTA – Perkembangan ekonomi global pada triwulan III-2020 diklaim mulai membaik. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi daring, kemarin. “Pertumbuhan ekonomi dunia pada triwulan III-2020 di banyak negara mulai membaik, didorong oleh stimulus kebijakan dan peningkatan mobilitas,” ungkapnya. Menurutnya, ekonomi China telah tumbuh positif, sedangkan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS), kawasan […]

Nasional & Dunia
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Perkembangan ekonomi global pada triwulan III-2020 diklaim mulai membaik. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi daring, kemarin.

Pertumbuhan ekonomi dunia pada triwulan III-2020 di banyak negara mulai membaik, didorong oleh stimulus kebijakan dan peningkatan mobilitas,” ungkapnya.

Menurutnya, ekonomi China telah tumbuh positif, sedangkan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS), kawasan Eropa, dan Jepang juga lebih tinggi dari perakiraan awal. Sejumlah indikator tersebut, lanjutnya, mengindikasikan bahwa perbaikan ekonomi global akan berlanjut.

Adapun peningkatan mobilitas masyakarat, kata Perry, terlihat dari berlanjutnya ekspansi PMI manufaktur dan jasa di AS dan China. Selain itu, keyakinan konsumen dan bisnis di AS dan kawasan Eropa mulai membaik.

Perry menyebut, perbaikan ekonomi global bakal mendorong kenaikan volume perdagangan dunia. Dengan demikian, harga komoditas bisa lebih bersaing daripada sebelumnya.

Di samping itu, pasar keuangan global masih berada dalam situasi tidak pasti. Hal ini dipengaruhi oleh ekspektasi positif terhadap prospek perekonomian global, serta meredanya ketidakpastian pemilu AS.

Namun, di sisi lain perkembangan ini diungkapkan Perry dapat meningkatkan aliran modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

Ekonomi Domestik Membaik

Perry juga menyebut, pertumbuhan ekonomi domestik mulai membaik. Ini sejalan dengan meningkatnya realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat.

Kendati mengalami resesi akibat ekonomi terkontraksi dua kuartal berturut-turut, ekonomi Indonesia pada triwulan III-2020 masih tumbuh 5,05% (qtq). Persentase tersebut lebih baik ketimbang kuartal II-2020 yang mengalami kontraksi 4,19% (qtq).

Secara tahunan, kontraksi pertumbuhan menjadi 3,49% (yoy) dari 5,32% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Menurutnya, perbaikan ekonomi domestik akan berlanjut. Perry melihat pada perkembangan positif sejumlah indikator. Pada Oktober 2020, mobilitas masyarakat, penjualan eceran nonmakanan dan online, PMI Manufaktur, serta pendapatan masyarakat meningkat.

“Bank Indonesia melalui bauran kebijakan, akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah agar semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi,” tuturnya.