Ekonomi Global dan Domestik Mulai Membaik
JAKARTA – Perkembangan ekonomi global pada triwulan III-2020 diklaim mulai membaik. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi daring, kemarin. “Pertumbuhan ekonomi dunia pada triwulan III-2020 di banyak negara mulai membaik, didorong oleh stimulus kebijakan dan peningkatan mobilitas,” ungkapnya. Menurutnya, ekonomi China telah tumbuh positif, sedangkan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS), kawasan […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – Perkembangan ekonomi global pada triwulan III-2020 diklaim mulai membaik. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi daring, kemarin.
“Pertumbuhan ekonomi dunia pada triwulan III-2020 di banyak negara mulai membaik, didorong oleh stimulus kebijakan dan peningkatan mobilitas,” ungkapnya.
Menurutnya, ekonomi China telah tumbuh positif, sedangkan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS), kawasan Eropa, dan Jepang juga lebih tinggi dari perakiraan awal. Sejumlah indikator tersebut, lanjutnya, mengindikasikan bahwa perbaikan ekonomi global akan berlanjut.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adapun peningkatan mobilitas masyakarat, kata Perry, terlihat dari berlanjutnya ekspansi PMI manufaktur dan jasa di AS dan China. Selain itu, keyakinan konsumen dan bisnis di AS dan kawasan Eropa mulai membaik.
Perry menyebut, perbaikan ekonomi global bakal mendorong kenaikan volume perdagangan dunia. Dengan demikian, harga komoditas bisa lebih bersaing daripada sebelumnya.
Di samping itu, pasar keuangan global masih berada dalam situasi tidak pasti. Hal ini dipengaruhi oleh ekspektasi positif terhadap prospek perekonomian global, serta meredanya ketidakpastian pemilu AS.
Namun, di sisi lain perkembangan ini diungkapkan Perry dapat meningkatkan aliran modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Ekonomi Domestik Membaik
Perry juga menyebut, pertumbuhan ekonomi domestik mulai membaik. Ini sejalan dengan meningkatnya realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat.
Kendati mengalami resesi akibat ekonomi terkontraksi dua kuartal berturut-turut, ekonomi Indonesia pada triwulan III-2020 masih tumbuh 5,05% (qtq). Persentase tersebut lebih baik ketimbang kuartal II-2020 yang mengalami kontraksi 4,19% (qtq).
Secara tahunan, kontraksi pertumbuhan menjadi 3,49% (yoy) dari 5,32% (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Menurutnya, perbaikan ekonomi domestik akan berlanjut. Perry melihat pada perkembangan positif sejumlah indikator. Pada Oktober 2020, mobilitas masyarakat, penjualan eceran nonmakanan dan online, PMI Manufaktur, serta pendapatan masyarakat meningkat.
“Bank Indonesia melalui bauran kebijakan, akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah agar semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi,” tuturnya.