Sri mulyani meninjau Cikarang Dry Port, Kabupaten Bekasi, Jumat, 27 Januari 2023.jpeg
Nasional

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3 Persen, Sri Mulyani: Pengendalian Inflasi Jadi Kunci

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi yang baik ditengah ekonomi dunia yang diproyeksikan melambat.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi yang baik ditengah ekonomi dunia yang diproyeksikan melambat.

Badan Pusat Statistik mencatatkan, ekonomi Indonesia 2022 mampu tumbuh sebesar 5,3% (ctoc). Sementara tingkat pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan 2021 yang tercatat sebesar 3,7% (c-to-c). Sedangkan PDB kuartal IV- 2022 tumbuh sebesar 5,01% (yoy) atau tumbuh 0,4% (qtq) dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Meski sejak tahun 2022 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat, ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi tren pertumbuhan yang sangat baik,” ujar Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan resminya pada Selasa, 7 Februari 2023.

Diakui Menkeu, efektivitas kebijakan penanganan pandemi Covid-19 berperan besar dalam menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi. Serta hadirnya APBN sebagai shock absorber menjadi demikian krusial di tengah eskalasi gejolak global di 2022.

Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran

Konsumsi masyarakat sebagai kontributor terbesar PDB tumbuh kuat. Pertumbuhan konsumsi meningkat tajam dari 2,0% (yoy) di 2021 menjadi 4,9% (yoy) di 2022.

Dengan tingkat inflasi yang relatif terkendali menjadi salah satu faktor penting bagi laju ekspansi konsumsi di sepanjang 2022, termasuk di kuartal IV-2022. Terjaganya daya beli masyarakat juga ditandai oleh perbaikan tingkat kemiskinan nasional yang kembali turun dari 9,7% (September 2021) menjadi 9,6% (September 2022).

Sementara kata Menkeu untuk kinerja ekspor yang kuat juga menopang laju pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal IV-2022, ekspor secara riil tumbuh sebesar 14,9% (yoy) dan secara tahunan tumbuh 16,3% (yoy).

Upaya hilirisasi sumber daya alam, terutama mineral, menjadi salah satu sumber utama pendorong kinerja ekspor di tahun 2022. Kinerja positif ekspor memberikan hasil yang baik bagi neraca perdagangan Indonesia secara nominial yang mencatatkan total surplus sepanjang 2022 sebesar US$54,5 miliar, tertinggi dalam sejarah.

Pengeluaran konsumsi pemerintah terkontraksi sebesar 4,5% di tahun 2022, sejalan 
dengan turunnya belanja penanganan pandemi. Belanja subsidi dan kompensasi di 2022 tercatat sebesar Rp551 triliun atau naik 192,7% dibandingkan tahun lalu.

Pertumbuhan Ekonomi Sisi Produksi

Bendahara Negara ini juga menyoroti, sektor-sektor strategis, termasuk manufaktur, pertanian, perdagangan, serta penunjang pariwisata mampu tumbuh kuat di 2022. 

Adapun realisasi penerimaan perpajakan yang tumbuh sebesar 31,4% (yoy) di 2022.
Untuk indikator PMI, laju ekspansi sektor manufaktur juga terus menguat. Sektor manufaktur sebagai kontributor utama perekonomian tumbuh sebesar 4,9% di 2022, atau naik dari 3,4% di 2021.

Tingkat pertumbuhan sektor manufaktur di kurtal IV-2022 sebesar 5,6% juga jauh melampaui tingkat pertumbuhan secara agregat (5,0%). Sektor perdagangan juga tercatat mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sektor perdagangan tumbuh sebesar 6,6% di kuartal IV-2022 atau tumbuh sebesar 5,5% di 2022.