Nasional

Ekonomi Masih Bergejolak, Sri Mulyani: Indonesia Waspada, Banyak Negara Tak Mampu Bayar Utang

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bayang-bayang resesi yang menyebabkan banyak negara berpotensi gagal bayar utang atau default.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bayang-bayang resesi yang menyebabkan banyak negara berpotensi gagal bayar utang atau default.

Bendahara negara mengatakan,hal ini disebabkan karena inflasi melonjak, pengetatan likuiditas dan kenaikan suku bunga.

"Akan terjadi kenaikan cost of fund dan kemungkinan terjadinya default dari banyak negara yang selama ini sudah dalam posisi exposure utang dan debt services-nya sangat tinggi," kata Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu, 19 Oktober 2022.

Menurutnya hal ini telah dibahas ddalam pertemuan G20 terkait jaring pengaman keuangan global. Di situ diketahui seberapa banyak negara yang akan gagal bayar dan muncul krisis ekonomi.

Meski begitu, ditengah ancaman tersebut, kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih mampu bertahan tumbuh mencapai 5,4% pada kuartal II 2022 dan kuartal III diperkirakan konsumsi masih akan sangat kuat.

Dalam prediksi yang diberikan lembaga internasional, Indonesia tahun ini dan tahun depan diperkirakan tumbuh kisaran 5%. Walaupun begitu, Sri Mulyani turut mewaspadai kondisi eksternal yang sedang bergejolak. Kondisi itu bukan tidak mungkin akan mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia.

Sikap waspada tetap harus dilakukan RI, pasalnya adanya penurunan proyeksi ekonomi terjadi di semua negara baik negara maju maupun negara berkembang. Negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, China dan Zona Eropa diprediksi menjadi yang sulit terhindar dari resesi.