Ekonomi Membaik: Unilever Raup Penjualan Rp30 Triliun, Laba Rp4,4 Triliun
- Emiten fast moving consumer goods (FMCG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat penjualan bersih sebesar Rp30 triliun selama kuartal III-2021.
Korporasi
JAKARTA – Emiten fast moving consumer goods (FMCG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat penjualan bersih sebesar Rp30 triliun selama kuartal III-2021.
Presiden Direktur Unilever Ira Noviarti mengungkapkan, kategori foods and refreshment menjadi penopang utama penjualan tersebut. “Produk ini membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 9,8 persen pada periode ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 22 Oktober 2021.
Meskipun demikian, ia mengaku bahwa kuartal III-2021 sektor FMCG kembali menghadapi tantangan. Hal ini terjadi lantaran munculnya gelombang varian Delta diikuti dengan pemberlakuan Pemberlakuan Pembatas Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sebagian besar wilayah Indonesia.
- Tidak hanya Aplikasi PeduliLindungi, Mulai 26 Oktober Beli Tiket KAI Wajib Pakai NIK
- Sambut Ajang MotoGP, 300 Hunian Pariwisata Dibangun di Mandalika NTB
- Wuidiih... Bukan Cuma WSBK dan MotoGP, Mandalika Juga Bisa Gelar Konser Musik
Selain itu, Ira bilang kenaikan harga komoditas masih berlanjut sehingga mempengaruhi biaya produk. Berbagai tantangan tersebut dinilai berpengaruh terhadap pemilihan konsumen untuk berbagai kategori.
“Kenaikan harga komoditas menyebabkan kenaikan harga produk,” ujarnya. Kendati demikian, Unilever pada periode ini masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,4 triliun.
Ira menambahkan, pihaknya telah membuat lima strategi jangka panjang hingga 2025. Pada tahun depan, fokus Unilever adalah memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama.
Kemudian, Unilever juga akan memperluas portofolio ke value dan premium segmen. Ketiga, perusahaan akan memperkuat kanal utama, seperti GT dan modern trade, serta e-commerce.
Adapun strategi dua yang terakhir adalah fokus pada digital & data driven capabilities, serta menerapkan penerapan bisnis berkelanjutan.
“Kami optimis dengan strategi ini, perseroan sudah di jalur yang tepat untuk kembali menuju pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan. Kami berharap situasi akan membaik dan perekonomian Indonesia akan kembali bangkit,” ujarnya.