<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Ekonomi RI Kuartal II-2022 Tumbuh Bikin Rupiah Sumringah

  • Kinerja positif ekonomi Indonesia yang tercermin oleh produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II-2022 melatarbelakangi penguatan nilai rupiah

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2022 yang tercatat positif telah mendorong penguatan nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat, 5 Agustus 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2022 mencapai 5,44% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 3,72% dari kuartal sebelumnya.

Salah satu pendorong pertumbuhan adalah mobilitas masyarakat yang mulai meningkat kembali setelah kasus COVID-19 melandai.

Masih pada periode yang sama, pertumbuhan ekonomi mitra dagang utama Indonesia pun mulai merangkak, di antaranya China (0,4% yoy), AS (1,6% yoy), Korea Selatan (2,9% yoy), Singapura (4,8% yoy), Vietnam (7,7% yoy), Taiwan (3,1% yoy), dan Uni Eropa (4% yoy).

Harga komoditas global pun turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercermin lewat surplus neraca perdagangan sebesar US$15,5 miliar atau setara dengan Rp232,32 triliun (asumsi kurs Rp14.903 perdolar AS).

Setelah pertumbuhan ekonomi ini diumumkan, nilai kurs rupiah mengalami penguatan 38 poin pada level Rp14.894 dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, kinerja positif ekonomi Indonesia yang tercermin oleh produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II-2022 melatarbelakangi penguatan nilai rupiah.

Sebagai informasi, PDB per kuartal II-2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp4.919,9 triliun. Sedangkan PDB berdasarkan harga konstan mencapai Rp2.923,7 triliun.

"PDB kuartal kedua 2022 yang berhasil melesat jauh di atas ekspetasi pasar sebagai pertumbuhan super impressive yang berasal dari booster Ramadan dan Idulfitri. Diharapkan pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut di tengah koreksi pertumbuhan ekonomi negara-negara maju," tutur Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat 5 Agustus 2022.