<p>Pewarta mengambil gambar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 15 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Ekonomi RI Mulai Pulih, Mirae Sekuritas Prediksi IHSG Juni Tembus 6.100

  • Faktor utamanya adalah data perekonomian domestik yang positif.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi pasar modal Indonesia dapat bergerak positif dan mampu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan hingga menembus level 6.100 pada periode Juni 2021. Faktor utamanya adalah data perekonomian domestik yang positif.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina membeberkan sejumlah data perekonomian yang menjadi katalis penguatan IHSG.

Di antaranya Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufacture yang melanjutkan ekspansi, inflasi yang masih terkendali, penjualan otomotif yang meroket, indeks keyakinan konsumen, neraca perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi.

“IHSG diproyeksi akan bergerak konsolidasi dengan cenderung menguat, didasari oleh analisis teknikal dengan support 5.883 dan resistance 6.115, setelah kemarin naik 1,4 persen dan menembus 6.000, tepatnya ke 6.031,” ujarnya dalam acara Media Day Mirae Asset Sekuritas, Kamis, 3 Juni 2021.

Sebagai gambaran, PMI Manufacture pada periode Mei 2021 kembali memecahkan rekor, yakni pada level 55,3. Ini merupakan aktivitas industri manufaktur tertinggi yang pernah dicapai oleh Indonesia.

Kemudian, ekonomi kuartal I-2021 juga sudah sangat jauh membaik menjadi negatif 0,74% dibandingkan dengan kuartal IV-2019 mencapai minus 2,19%. Selain itu, kata dia, keyakinan pemerintah terhadap perbaikan ekonomi sebesar 7% tahun ini juga akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.

Kendati berpotensi menguat, Martha menilai IHSG juga masih tetap memiliki potensi konsolidasi akibat beberapa risiko, seperti naiknya kasus COVID-19, serta laporan keuangan emiten kuartal pertama 2021 yang di bawah ekspektasi.

“Risiko itu dapat membatasi aktivitas transaksi pasar sehingga dapat kembali menekan rata-rata nilai transaksi harian di pasar saham,” tuturnya.

Dengan analisisnya itu, menurutnya ada tiga sektor saham pilihan untuk periode Juni tahun ini, antara lain barang konsumsi primer dengan saham unggulan JPFA dan MAIN. Kemudian, sektor properti dengan saham pilihan CTRA, BSDE, dan PWON.

Selanjutnya, sektor infrastruktur, terutama pada sub sektor telekomunikasi dengan saham yang diunggulkan yakni TLKM, EXCL, dan ISAT. Selain itu, pihaknya juga menambahkan beberapa saham yang layak dicermati karena kinerja keuangannya yang baik, seperti BBTN, ERAA, dan AKRA. (SKO)