Eks Holcim Bagi Dividen Perdana ke Semen Indonesia Group, Harga Saham SMCB Terus Turun
SIIB mengakuisisi saham SMCB senilai Rp12,93 triliun untuk menjadi pemegang saham 80,64%. Nilai akuisisi tersebut bertambah Rp2,84 triliun seiring pelaksanaan tender wajib.
Industri
JAKARTA – Untuk pertama kalinya, PT Semen Indonesia Industri Bangunan atau SIIB mendapat untung dari akuisisi saham PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB). Keuntungan ini berasal dari dividen senilai Rp24,95 miliar atau 5% dari laba bersih perusahaan yang kini berganti nama jadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI.
Keputusan pembagian dividen SBI tertuang dalam hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini, Kamis, 9 Juli 2020. Dividen SBI tersebut setara dengan Rp3,6 per saham.
Dari jumlah itu, artinya SIIB mendapat jatah Rp24,5 miliar atau setara dengan kepemilikan 98,31% saham SMCB per akhir 2019.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sepanjang 2019 lalu, kinerja SBI memang membaik setelah SIIB menjadi pemegang saham. SBI meraup laba bersih Rp65 miliar dari sebelumnya rugi Rp108 miliar.
Catatan laba bersih SBI sejalan penjualan bersih perseroan yang mencapai Rp11,06 triliun SBNI tumbuh 6,55% dari Rp10,38 triliun pada akhir 2018.
Peningkatan kinerja SBI juga berlanjut hingga kuartal I tahun ini. Perseroan sudah meraup laba Rp68 miliar yang bahkan lebih besar dari pencapaiannya di sepanjang 2019.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, SBI mencatat volume penjualan naik 5,78% dari 2,69 juta ton menjadi 2,84 juta ton. Hasilnya, pendapatan perseroan tumbuh 4,88% dari Rp2,35 triliun menjadi Rp2,46 triliun.
Saham Turun Sejak Diakuisisi
Kinerja saham SMCB tidak secemerlang kinerja keuangan SBI. Sejak diakuisisi SIIB, saham SMCB justru terus bergerak turun hingga posisi hari ini Rp1.070 per lembar.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir 2019, harga saham SMCB sudah turun 9,32% dari Rp1.180.
Sementara jika ditarik lebih jauh ke belakang, SIIB mengakuisisi saham SMCB senilai Rp12,93 triliun untuk menjadi pemegang saham 80,64%. Nilai akuisisi tersebut bertambah Rp2,84 triliun seiring pelaksanaan tender wajib.
Sehingga, total dana yang dirogoh SIIB untuk memiliki 98,31% SMCB menjadi Rp15,77 triliun.
Sayangnya, seiring dengan penurunan harga saham SMCB, hitungan kasar investasi SIIB juga anjlok. Saat ini, dengan jumlah kepemilikannya dan sesuai dengan harga saham SMCB, nilai investasi SIIB menjadi Rp8,06 triliun. (SKO)