Eks Karyawan Gojek Dapat Jaminan Kesehatan
JAKARTA – Karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan reorganisasi perusahaan atau pemutusan hubungan kerja, diketahui mendapat perhatian serius dan khusus dari perusahaan. Salah satu perhatian tersebut adalah pemberian asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga karyawan yang terdampak tersebut hingga 31 Desember 2020. Bahkan dalam hal tanggung jawab, karyawan juga memperoleh perpanjangan program dukungan layanan kesehatan […]
Komunitas
JAKARTA – Karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan reorganisasi perusahaan atau pemutusan hubungan kerja, diketahui mendapat perhatian serius dan khusus dari perusahaan.
Salah satu perhatian tersebut adalah pemberian asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga karyawan yang terdampak tersebut hingga 31 Desember 2020.
Bahkan dalam hal tanggung jawab, karyawan juga memperoleh perpanjangan program dukungan layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dalam hal penyelesaian hak, Gojek memberikan paket pesangon yang kondisinya di atas standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan mendapatkan gaji penuh selama periode pemberitahuan.
Bahkan, menurut penjelasan perusahaan yang diterima TrenAsia.com, perusahaan juga terlihat memberikan dukungan konsultasi untuk mencari pekerjaan baru, pembayaran cuti tahunan yang tidak digunakan dan hak lainnya termasuk cuti melahirkan.
Juga penghapusan masa tunggu atau annual cliff bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham, dan karyawan dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang usaha lainnya.
“Kita harus merespons apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh. Lebih efisien sekaligus dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu. Tetap relevan dengan kondisi yang ada,” ungkap Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek. Dia menyampaikan hal itu melalui surat yang ditulis kepada karyawan, Selasa, 23 Juni 2020.
Hentikan Layanan
Kedua Co-CEO tersebut juga menjelaskan dalam hal pengembangan usaha, perusahaan kini lebih fokus kepada peningkatan layanan inti. Dan menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi.
Kemudian juga mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan. Dimana akan memastikan Gojek dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang.
“Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya karena kami harus mengambil keputusan yang sulit. Dan kita harus dapat mengimplementasikan hal ini,” ungkap mereka dalam surat terbuka kepada seluruh karyawan yang terdampak.
Pengumuman yang berat dilakukan perusahaan ini juga dilakukan secara lebih kekeluargaan dan humanis jika dibandingkan pengumuman serupa di perusahaan lain.
kEdua Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, hari ini, melakukan 16 sesi meeting dengan tiap divisi di perusahaan.
Hal itu dilakukan supaya dua pemimpin startup itu bisa menyampaikan pesan secara langsung dan lebih personal kepada seluruh karyawan. Di samping itu, juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa mengajukan pertanyaan secara langsung. Dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan.
Keputusan Sulit
Dalam surat kepada karyawan hari ini, kedua pemimpin Gojek juga menyampaikan pesan mereka terhadap keputusan sulit yang harus diambil.
“Salah satu ketakutan terbesar saya sebagai seorang pemimpin adalah mengecewakan kalian semua. Dan itu adalah masa tersulit yang pernah saya rasakan selama di Gojek, hingga hari ini,” tulis Kevin.
Hari ini, di dalam setiap townhall meeting, dirinya merasa telah mengecewakan banyak dari tim Gojek. Secara pribadi, menurut dia, dirinya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil.
“Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian. Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek,” kata dia.