Ekspansi ke India, Pine Labs Akuisisi Perusahaan Fintech Fave
SINGAPURA – Platform perdagangan pedagang yang tergabung di Singapura, Pine Labs, telah mengakuisisi perusahaan e-commerce dan fintech Fave senilai lebih dari US$45 juta atau setara dengan 657 miliar. Mengutip laman resmi Pine Labs, akuisisi tersebut bertujuan mempercepat pertumbuhan keduanya di kawasan Asia, termasuk berekspansi di India yang rencananya dilakukan pada tahun ini. Selain itu, akuisisi […]
Fintech
SINGAPURA – Platform perdagangan pedagang yang tergabung di Singapura, Pine Labs, telah mengakuisisi perusahaan e-commerce dan fintech Fave senilai lebih dari US$45 juta atau setara dengan 657 miliar.
Mengutip laman resmi Pine Labs, akuisisi tersebut bertujuan mempercepat pertumbuhan keduanya di kawasan Asia, termasuk berekspansi di India yang rencananya dilakukan pada tahun ini.
Selain itu, akuisisi bertujuan membuka peluang lebih besar di pasar ritel, makanan dan minuman, fesyen, dan fast moving consumer goods (FMCG).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kesepakatan berbentuk tunai dan ekuitas senilai total US$45 juta. Investor Fave akan menerima pembayaran dalam bentuk tunai, sementara pendiri dan karyawan utama Fave akan menerima uang tunai dan saham Pine Labs.
Bertindak sebagai investor Fave yakni Sequoia India, SIG Asia Investments yang berbasis di China, dan perusahaan modal ventura Indonesia Venturra Capital.
Juli tahun lalu Pine Labs menjadi investor di Fave. Saat itu keduanya membentuk kemitraan strategis. Investor utama Pine Labs antara lain Actis Capital, Mastercard, PayPal, Sequoia India, dan Temasek.
Fave saat ini beroperasi di 35 kota. Ia juga masuk ke Malaysia, Singapura, dan Indonesia setelah mengakuisisi Groupon Inc pada 2016 dan 2017.