<p>Gerai ritel perkakas PT Ace Hardware Tbk (ACES) / Acehardware.co,id</p>
Industri

Ekspansif! Ace Hardware Buka Gerai Ke-14 di Manado

  • JAKARTA – Tak mau terlarut dalam suramnya 2020 akibat pandemi COVID-19, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) sudah kembali membuka gerai ke-14 yang berlokasi di Living Plaza Manado, Sulawesi Utara. Gerai yang menggenapi 208 total cabang perseroan ini memiliki luas 2.100 meter persegi. Keterangan ini disampaikan oleh Sekretaris ACES, Helen Tanzil dalam keterbukaan informasi di […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Tak mau terlarut dalam suramnya 2020 akibat pandemi COVID-19, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) sudah kembali membuka gerai ke-14 yang berlokasi di Living Plaza Manado, Sulawesi Utara.

Gerai yang menggenapi 208 total cabang perseroan ini memiliki luas 2.100 meter persegi. Keterangan ini disampaikan oleh Sekretaris ACES, Helen Tanzil dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin, 7 November 2020.

“Bersama ini kami sampaikan bahwa pada 7 Desember 2020, PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. (Perseroan) akan membuka gerai baru Ace ke empat belas,” tulis Helen.

Perusahaan terbilang sangat gerak cepat, pasalnya kurang dari seminggu lalu, ACES baru saja membuka gerai yang ke-13 di Sunandar, Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, selama sembilan bulan pertama 2020, perusahaan telah membuka 12 gerai baru yang tersebar di seluruh wilayah.

Berdasarkan kinerja keuangan ACES, raksasa ritel telah menunjukkan perbaikan penjualan pada kuartal III-2020, meskipun masih terkontraksi jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu.

Persisnya, ACES membukukan penjualan sebanyak Rp5,48 triliun, turun 8,21% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp5,97 triliun.

Dilihat dari segmentasinya, produk perbaikan rumah tangga menyumbang penjualan terbesar dengan Rp2,85 triliun. Posisi berikutnya berasal dari segmen produk gaya hidup dengan kontribusi sebesar Rp174,32 miliar.

Hingga 30 September 2020, Ace Hardware mampu mengumpulkan pendapatan senilai Rp5,84 triliun, turun 8,27% dari tahun lalu.

Sementara itu, laba bersih perusahaan juga masih tergerus 26,6% jadi Rp529,71 miliar.  Kabar baiknya, perolehan laba bersih ini melesat 48,1% dari kuartal II-2020.

Dalam lain kesempatan, Helen menjelaskan, perbaikan kinerja pada kuartal ketiga tahun ini disumbang oleh tidak adanya penutupan gerai akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti yang terjadi pada kuartal sebelumnya. (SKO)