Ekspektasi Inflasi AS Kembali Tumbuh, Rupiah Ditutup Melemah
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 7 Februari 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 93 poin di posisi Rp15.148 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini seiring dengan ekspektasi inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali tumbuh.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 7 Februari 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 93 poin di posisi Rp15.148 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, nilai kurs rupiah ditutup melemah 161 poin di level Rp15.055 per-dolar AS.
- Jadi Biang Kerok Perang Rusia-Ukraina, Putin Sebut Dirinya Tak Akan Bahayakan Nyawa Zelenskyy
- Apakah Pembiayaan untuk Sektor Batu Bara Akan Berhenti demi Transisi EBT? Begini Kata OJK
- MKBD jadi Momok, Satu Sekuritas Lagi Kena Suspensi BEI
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS telah bergerak di dekat harga tertinggi dalam satu bulan terakhir karena pedagang menaikkan ekspektasi suku bunga bank sentral The Federal Reserve (The Fed).
Tumbuhnya kembali ekspektasi ini didorong oleh data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan lonjakan 517.000 nonfarm payrolls pada Januari 2023 sehingga inflasi diperkirakan dapat kembali naik.
Dengan inflasi yang kembali naik, The Fed pun diperkirakan dapat mempertimbangkan kembali untuk mengambil langkah agresif dalam mengerek suku bunga.
- 7 Cara Fantastis Penggunaan Baking Soda dan Cuka untuk Pecahkan Masalah Sehari-Hari
- 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri yang Akan Mengubah Karier Anda
- Mulai Khawatir Krisis Penduduk, China Bolehkan Pasangan Belum Menikah Punya Anak
"Penetapan harga berjangka menunjukkan bahwa pasar memprediksi suku bunga The Fed mencapai puncaknya di atas 5,1% pada bulan Juni," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 7 Februari 2023.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Rabu, 8 Februari 2023, nilai kurs rupiah berpeluang melemah di rentang Rp15.130-Rp15.200 per-dolar AS.