Ekspektasi terhadap Keputusan Moneter The Fed Terbagi Dua, Kurs Rupiah Ditutup Melemah
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 5 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 33 poin di posisi Rp14.932 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah seiring dengan ekspektasi terhadap keputusan kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga untuk bulan April 2023.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 5 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 33 poin di posisi Rp14.932 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 4 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 72 poin di level Rp14.898 per-dolar AS.
- Laba Gudang Garam (GGRM) Terus Menipis, Ini Penyebabnya!
- Belum Ada Uang, Bagaimana Orang Kaya Masa Lalu Flexing?
- Harga Minyak Mentah RI (ICP) Turun jadi US$74,59 per Barel, Ini Sebabnya
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar saat ini tengah terbagi antara pihak yang memprediksi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin dan tidak adanya kenaikan sama sekali.
Potensi adanya kenaikan suku bunga didukung oleh pernyataan Presiden The Fed Bank of Cleveland Loretta Mester yang mengatakan bahwa saat ekonomi berada di jalur perlambatan, bank sentral masih memiliki ruang untuk mengerek suku bunga.
Sementara itu, potensi ditahannya suku bunga The Fed dipengaruhi oleh data-data perekonomian AS terbaru yang menunjukkan perlambatan.
Untuk diketahui, berdasarkan survei dari Institute for Supply Management, indeks manajer pembelian manufaktur AS mengalami penurunan ke posisi 46,3 pada Maret 2023 atau menginjak level terendah sejak Mei 2020.
Di luar masa pandemi COVID-19, indeks manufaktur yang menyentuh ke level di bawah angka 50 merupakan yang terjadi pertama kalinya sejak 2009.
Kemudian, lowongan pekerjaan pada akhir Februari 2023 tercatat menurun 632.000 menjadi 9,9 juta pekerjaan dan merupakan level terendah sejak Mei 2021.
Dua perkembangan yang disebutkan di atas menjadi indikasi bahwa bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) akan mengerem kenaikan suku bunganya.
- Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark, Simak Panduan Lengkapnya
- Sering Dianggap Menyebalkan, Perilaku Ini Rupanya Menandakan Anak Cerdas
- Sampai Kapan Ahmad Dhani Larang Once Nyanyikan Lagu Dewa 19?
Walau rupiah melemah hari ini, Ibrahim mengatakan bahwa di tahun 2023, dolar AS berpotensi untuk terus melemah karena adanya kesenjangan suku bunga.
"Jajak pendapat Reuters terhadap ahli strategi valuta asing menunjukkan bahwa dolar AS kemungkinan akan melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada tahun 2023 karena kesenjangan suku bunga dengan rekan-rekannya menyempit, menempatkan mata uang AS dalam posisi defensif setelah berjalan selama beberapa tahun," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 5 April 2023.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Kamis, 6 April 2023, nilai kurs rupiah berpeluang menguat di rentang Rp14.900-Rp14.970 per-dolar AS.