<p>Pertambangan nikel milik PT Vale Indonesia Tbk. (INCO). / Vale.com</p>
Industri

Eksplorisasi Tambang Sorowako dan Bahadopi Vale Indonesia (INCO) Telan Biaya Rp9,46 Miliar

  • JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berencana melanjutkan aktivitas pengeboran di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan dan Blok Bahadopi, Sulawesi Tengah. Aktivitas pengeboran di Blok Sorowako bakal dilakukan untuk jarak 25 meter dan 50 meter. Sementara Blok Bahadopi akan dilakukan pengeboran lanjutan dengan jarak 50 meter di Blok 3B dan 400 meter di Blok 3I. […]

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berencana melanjutkan aktivitas pengeboran di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan dan Blok Bahadopi, Sulawesi Tengah.

Aktivitas pengeboran di Blok Sorowako bakal dilakukan untuk jarak 25 meter dan 50 meter. Sementara Blok Bahadopi akan dilakukan pengeboran lanjutan dengan jarak 50 meter di Blok 3B dan 400 meter di Blok 3I.

Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia Cut Fika Lutfi mengungkapkan, biaya pengeboran untuk kedua tambang ini memakan biaya sekitar US$674.960 atau setara Rp9,46 miliar (kurs Jisdor Rp14.015 per dolar AS).

“Eksplorasi dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk bersama dengan pihak ketiga (kontraktor pengeboran),” terang Fika dalam laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 10 November 2020.

Aktivitas eksplorasi di kedua tambang ini bakal menggunakan metode pengeboran core drilling HQ-3. Sementara survei geofisika untuk keduanya menggunakan metode geolistrik.

Namun demikian, pengeboran di kawasan terluar Sorowako masih menunggu Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) eksplorasi untuk bisa melanjutkan proses eksplorisasi.

“Hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan metode ordinariy krigging di Sorowako,” ungkap Fika.

Selain Sarowako dan Bahodopi, Vale Indonesia juga akan melanjutkan pengeboran di Blok Pamalaa. Saat ini, proses pengeboran pada tambang Pomalaa masih menunggu izin IPPKH. (SKO)