Ekspor Etanol Seharga Rp12,71 Miliar, Zulhas: Ini Jadi Momentum Dorong Perluasan Akses Pasar Produk Indonesia
- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, melepas ekspor 744.000 liter etanol senilai US$818.400 atau Rp12,71 miliar ke Filipina dan Thailand. (Kurs: Rp15.542)
Nasional
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, melepas ekspor 744.000 liter etanol senilai US$818.400 atau Rp12,71 miliar ke Filipina dan Thailand (asumsi kurs Rp15.542 per dolar Amerika Serikat/ AS)
Ia menambahkan sedikitnya lima dari 31 kontainer dilepas pada Jumat, 28 Oktober 2022 dan sisanya menyusul dalam waktu sepekan ke depan.
"Saya harapkan kegiatan pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum untuk mendorong perluasan akses pasar ekspor bagi produ-produk Indonesia di masa depan, sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi COVID-19," kata Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas dalam keterangan resmi dikutip Minggu, 30 Oktober 2022.
- Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Beli Rumah Bekas
- Anti Resesi, 5 Bisnis Ini Bisa Jadi Ladang Cuan Saat Ekonomi Tak Menentu
- Investor Buat Surat Terbuka, Minta Mark Zuckerberg Menyerah Pada Meta
Ia juga meyakini, Indonesia mampu menjawab berbagai tantangan kebutuhan pasar global untuk produk-produk berkualitas tinggi. Lebih lanjut, ia juga mengklaim pemerintah akan selalu mendukung industri-industri strategis yang berorientasi ekspor dan mendukung pertanian rakyat.
Selain itu, Zulhas juga mengapresiasi PT Molindo Raya Industrial atas penerapan konsep berkelanjutan yang dilakukan dalam proses produksinya. PT Molindo Raya Industrial adalah produsen etanol untuk bahan yang aman bagi makanan (food grade) terbesar di Indonesia, memanfaatkan sekitar 115.000 ton limbah tetes tebu untuk produksinya.
"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan dan jajaran PT Molindo Raya Industrial atas kontribusinya membantu perekonomian nasional, tidak hanya dari sisi ekspor, tetapi juga pada aspek berkelanjutan serta pemberdayaan petani di sekitar," ungkap Zulhas.
- Implementasikan Prinsip ESG di Aspek Lingkungan, Bukalapak Bekerja Sama dengan Bank DBS, WWF, dan PlasticPay
- MNC Energy Temukan Cadangan Batu Bara Lagi, Bidik Target 600 Juta Metrik Ton
- Belum Layani Kredit Kendaraan Listrik, BFI Finance: Masih Dihitung Risikonya
Zulhas menambahkan, PT Molindo Raya Industrial membantu menyerap hasil pertanian tebu rakyat di sekitar pabrik sebagai bahan baku etanol. Tidak kurang dari 25 ribu petani Jawa Timur menyuplai bahan baku ke perusahaan tersebut.
Selain melepas ekspor ke Filipina dan Thailand, PT Molindo juga mengekspor produk etanol ke negara-negara lain seperti Jepang, Singapura, dan Vietnam.
Sebagai informasi, kinerja perdagangan etanol Indonesia dapat dikategorikan cukup baik. Dalam perdagangan etanol dunia, pada 2021 Indonesia berada pada urutan ke-21 sebagai negara eksportir etanol dengan kadar di atas 80%. Pada masa pandemi 2021, nilai ekspor etanol Indonesia tumbuh cukup signifikan sebesar 81,74% dibandingkan nilai ekspor pada 2020.
Total nilai ekspor etanol pada 2021 sebesar US$67,81 juta atau Rp1.053 triliun, melampaui nilai pada tahun 2019 (sebelum masa pandemi COVID-19) yang senilai US$46,37 juta atau Rp720,68 miliar.
Pada 2020, atau saat pandemi COVID-19, nilai ekspor etanol Indonesia sempat turun ke angka US$37,31 juta atau Rp579,87 miliar.