Nasional

Ekspor Industri Pengolahan Capai Rp1.240 Triliun, Menperin: Agresif Tembus Eropa

  • Kemenperin mengatakan agresifnya ekspor ke Eropa dikarenakan negara- negara itu sedang terdampak pasokan barang akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Nasional
Muhammad Heriyanto

Muhammad Heriyanto

Author

JAKARTA – Ekspor industri pengolahan sepanjang Januari hingga Mei 2022 mencapai US$83,73 miliar atau setara Rp1.240 triliun (asumsi kurs Rp14.810 per dolar Amerika Serikat). 

Sektor ini menyumbang sebesar 72,83% dari total nilai ekspor yang sebesar Rp.1.702 triliun pada periode tersebut. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan sektor-sektor industri di Indonesia semakin agresif memperluas pasar ekspornya ke negara-negara eropa seperti Belanda, Jerman dan lainnya. 

Hal ini dilakukan karena negara- negara itu sedang terdampak soal pasokan barang akibat invasi Rusia ke Ukraina.

 “Kami juga aktif memacu produk-produk industri kecil dan menengah (IKM) bisa go international,” kata Agus dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 21 Juni 2022.

Lanjutnya, kemampuan sektor industri menembus pasar ekspor menunjukkan bahwa standar dan kualitas produk karya anak bangsa diminati oleh mancanegara. Misalnya, Indonesia berhasil mengekspor mobil ke pasar Australia yang menerapkan standar Euro 4.

“Itu suatu hal yang sangat membanggakan, artinya Indonesia sudah bisa memproduksi mobil-mobil dengan standar emisi yang ditetapkan oleh negara seperti Australia dan Eropa,” ujar Agus.

Agus menegaskan, pemerintah akan terus mendorong kerja sama bilateral maupun multilateral yang dapat memperluas akses pasar produk nasional ke kancah global. Termasuk melalui forum-forum dalam rangkaian presentasi G20 Indonesia yang dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan itu.

Sementara itu, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor industri pengolahan pada Mei 2022 sebesar Rp209 triliun atau naik 7,78% secara year on year (yoy) dibanding tahun lalu pada bulan yang sama sebesar Rp194 triliun. 

Sektor industri ini juga memberikan kontribusi paling besar hingga 65,73% terhadap capaian total nilai ekspor Mei 2022 yang mencapai Rp318 triliun.