Chip Semikonduktor.
Dunia

Ekspor Korea Selatan Diprediksi Segera Pulih, Terdorong Semikonduktor

  • Menteri Keuangan Choo Kyung-ho mengatakan ekspor Korea Selatan diperkirakan akan pulih pada bulan ini. Data terbaru menunjukkan tanda positif dalam pengiriman semikonduktor ke luar negeri.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Menteri Keuangan Choo Kyung-ho mengatakan ekspor Korea Selatan diperkirakan akan pulih pada bulan ini. Data terbaru menunjukkan tanda positif dalam pengiriman semikonduktor ke luar negeri.

“Kemungkinan besar ekspor akan mencatat pertumbuhan pada bulan Oktober, mengingat berbagai tren dalam produksi dan pengiriman luar negeri,” kata Choo, dikutip dari Yonhap, Kamis 5 Oktober 2023. “Juga dipastikan bahwa ekspor akan meningkat pada bulan November," imbuhnya. 

Pernyataan Choo muncul setelah ekspor Korea Selatan turun untuk bulan ke-12 berturut-turut pada bulan September akibat ketatnya kebijakan moneter di negara-negara besar untuk mengendalikan inflasi.

Namun, pada bulan September terjadi penurunan tahunan terkecil dalam ekspor sepanjang tahun ini, mengalami penurunan sebesar 4,4%, yang menimbulkan harapan akan pemulihan dalam bulan-bulan mendatang.

Choo juga tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan sebesar 1,4% untuk ekonomi nomor 4 di Asia yang disarankan oleh pemerintah pada bulan Juli, ketika mereka mengurangi proyeksi tersebut sebesar 0,2% poin karena kinerja yang lemah pada paruh pertama tahun ini.

“Secara keseluruhan, jelas bahwa ekonomi Korea Selatan berada dalam situasi yang lebih baik di paruh kedua dibandingkan dengan paruh pertama,” kata Choo. “Namun, beberapa ketidakpastian masih ada, termasuk tingkat suku bunga tinggi yang berkepanjangan, perlambatan ekonomi di negara-negara besar, dan lonjakan baru-baru ini dalam harga minyak.”

Mengenai inflasi, Menteri Keuangan mengatakan bahwa pemerintah akan “mempertimbangkan secara proaktif” perpanjangan potongan pajak konsumsi bahan bakar selama dua bulan lagi mengingat lonjakan harga minyak dunia yang tinggi.

Pemerintah telah memberlakukan diskon sebesar 25% untuk konsumsi bensin, dan diskon sebesar 37% untuk konsumsi solar, yang akan berakhir bulan ini, sejalan dengan upaya untuk mengatasi inflasi dan meringankan beban keuangan masyarakat.

Sementara itu, Choo juga mengajak Dewan Nasional untuk segera mengesahkan aturan fiskal, yang berfokus pada pembatasan defisit fiskal menjadi 3% dari produk domestik bruto negara.