Ekspor Melemah, Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Kuartal II-2021 Hanya Tembus 0,7 Persen
- Korea Selatan mencatatkan pertumbuhan ekonomi Produk Domestik Bruto (PDB) 0,7% year on year (yoy) pada kuartal II-2021. Realisasi pertumbuhan ek
Dunia
JAKARTA - Korea Selatan mencatatkan pertumbuhan ekonomi Produk Domestik Bruto (PDB) 0,7% year on year (yoy) pada kuartal II-2021. Realisasi pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah dibandingkan konsensus sebesar 0,8% yoy.
Melansir Bloomberg, melambatnya kinerja ekspor serta investasi yang lemah membuat ekonomi Negeri Ginseng tidak bisa melaju kencang. Bank of Korea (BOK) melaporkan PDB Korea Selatan pada kuartal II-2021 ini menembus 457,76 triliun won atau setara Rp5.763,10 triliun (asumsi kurs Rp12,59 per won Korea).
BOK memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-IV 2021 mesti mencapai minimal 0,6% yoy. Hal ini diperlukan untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi tahunan Korea Selatan sebesar 4% yoy.
- Laba Pertengahan Tahun Bank Danamon Naik 18 Persen, Capai Rp998 Miliar
- Harga Emas Hari Ini: Meningkat Rp5.000
- Setelah Tutup 130 Kantor Cabang, BTN Tutup 29 Lagi
Kendati demikian, Korea Selatan harus menghadapi tantangan besar dalam merealisasikan target pertumbuhan ekonomi tersebut. Pasalnya, Negeri K-pop ini juga tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19.
Pada Selasa, 27 Juli 2021, Korea Selatan melaporkan adanya 1.896 kasus baru COVID-19. Angka itu merupakan rekor baru kasus harian COVID-19.
Sebanyak 33,5% atau 611 kasus yang terkonfirmasi itu berada di luar wilayah ibu kota Seoul. Jumlah itu bahkan melebihi klaster penyebaran gereja di Daegu yang terjadi pada awal 2020.
Mengutip Channel of Asia, otoritas Korea Selatan langsung melakukan pembatasan mobilitas. Kini, Korea Selatan tengah menjalani pembatasan level 3 dari skala 4 level.