<p>Ilustrasi Kegaitan Ekonomi di Vietnam di masa Pandemi COVID-19. /AFP</p>
Dunia

Ekspor Mulai Pulih, Ekonomi Vietnam Kuartal I Tumbuh 4,48%

  • ertumbuhan ekonomi Vietnam pada kuartal I 2021 melejit 4,48% secara tahunan atau year on year (yoy). Kepala Kantor Statistik Vietnam, Nguyen Thi Huong menjelaskan, pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Vietnam dipicu oleh pulihnya aktivitas ekspor.

Dunia
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Vietnam pada kuartal I 2021 mencapai 4,48% secara tahunan atau year on year (yoy). Kepala Kantor Statistik Vietnam, Nguyen Thi Huong menjelaskan, pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Vietnam dipicu oleh pulihnya aktivitas ekspor.

“Ini adalah pertumbuhan yang relatif baik dibandingkan ekonomi regional dan global lainnya,” kata Nguyen Thi Huong dalam keterangan resmi yang dikutip dari Reuters, Senin 29 Maret 2021.

Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Vietnam tercatat stagnan bila dibandingkan kuartal IV 2020. Pemerintah Vietnam menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 mencapai 6,5%.

Vietnam mencatatkan kenaikan signifikan ekspor pada Maret 2021 sebesar 19,2% yoy. Sementara impor terungkit 27,7% yoy.

Negara yang mendapat julukan tanah naga biru ini mengalami surplus perdagangan hingga US$400 juta pada Maret 2021. Capaian surplus perdagangan itu meleset dari target pemerintah yang sebesar US$1 miliar.

Sepanjang kuartal I 2021, ekspor Vietnam tumbuh 22% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara impor naik sebesar 26,3%.

Pertumbuhan kuartal pertama ini paling dipengaruhi oleh sektor manufaktur yang tumbuh 9,45% yoy. Adapun pertumbuhan sektor konstruksi sebesar 6,3% dan sektor pertanian yang naik 3,16%.

Vietnam merupakan negara di Asia Tenggara yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi terbaik pada 2020 lalu. Ekonomi Vietnam mampu tumbuh 2,91% sepanjang 2020. Negara ini menjadi satu-satunya negara dengan pertumbuhan PDB positif dalam empat kuartal berturut-turut di tahun lalu.

Sementara ekonomi negara-negara lain di Asia Tenggara lain terkontraksi pada 2020 lalu. Kontraksi terhebat dialami oleh Filipina, yakni sebesar 9,5%.

Kantor statistik Vietnam juga merilis proyeksi neraca perdagangan di Asia Tenggara sepanjang kuartal I 2021. Ekspor negara Asia Tenggara diproyeksikan naik 22% menjadi US$ 77,344 miliar.

sementara impor diperkirakan melesat 26,3% menjadi US% 75,308 miliar. Dengan demikian, Asia Tenggara bakal menghasilkan surplus perdagangan US$2.306 miliar