Ekspor Peralatan Makan Keramik ke Amerika Selatan Capai Rp1,5 Miliar
- Pada periode Januari-Mei 2023, Indonesia sudah mencatatkan surplus perdagangan dengan Chile sebanyak US$30,9 juta (Rp463,5 miliar).
Industri
SANTIAGO - Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago terus inisiasi dan fasilitasi pertemuan bisnis yang menghubungkan PT Sango Ceramics Indonesia dengan jaringan supermarket Sodimac. Usaha tersebut membuahkan hasil positif dengan Agustus ini produk peralatan makan keramik berhasil diekspor senilai USD 96.873 atau setara dengan Rp1,5 miliar (kurs Rp15.000) ke jaringan ritel Sodimac.
Melansir situs resmi Kementerian Perdagangan, Kepala ITPC, Indah Fajarwati Bachter, menyebutkan kemitraan tersebut terjalin setelah serangkaian pertemuan bisnis selama dua tahun terakhir dengan jaringan ritel modern tersebut. Keberhasilan tersebut merupakan hasil positif dari penerapan Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA), yang menghilangkan tarif untuk produk peralatan makan keramik.
Indah mengatakan dengan hadirnya produk di gerai milik Sodimac menjadi langkah awal masuknya produk peralatan makan keramik ke pasar Amerika Selatan. Hal tersebut mengingat Sodimac memiliki jaringan ritel besar yang tidak hanya ada di Chile namun juga di Argentina, Kolombia, Peru, Meksiko, Uruguay, dan Brasil. Dengan demikian, peralatan makan keramik tersebut juga akan dipasarkan di negara-negara Amerika Latin tersebut. Kesempatan tersebut dapat menjadi ajang untuk promosikan kualitas produk Indonesia di Kawasan Amerika Latin.
- Beli LPG 3 kg Bersubsidi Pakai KTP, Ini Cara Daftarnya
- KTT BRICS: China Siap Dukung Industrialisasi Afrika
- Sederet Agenda Menanti Jokowi Setelah Pulang dari Afrika
"Masuknya produk Indonesia pada segmen peralatan makan di Chile yang dipasarkan melalui Sodimac merupakan suatu langkah besar sebab Sodimac menerapkan sejumlah kriteria ketat bagi para pemasoknya,” ujar Indah
Indah mengungkapkan pihak Sodimac memiliki beberapa kriteria seperti melihat kemampuan produksi yang mumpuni sehingga dapat menjalin kerja sama untuk jangka panjang. Kedua, berorientasi pada rantai pasok yang lebih ramah lingkungan serta memperhatikan kesejahteraan sosial.
Data Kementerian Perdagangan mengungkapkan, total perdagangan Indonesia dengan Chile pada 2022 tercatat mencapai US$584 juta (Rp8,76 triliun). Nilai tersebut mengalami peningkatan dari 2021 sebanyak 37,5 persen dimana pada tahun tersebut total perdagangan hanya mencapai US$424,6 juta (Rp6,36 triliun).
Pada periode Januari-Mei 2023, Indonesia sudah mencatatkan surplus perdagangan dengan Chile sebanyak US$30,9 juta (Rp463,5 miliar).